sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Selasa, 26 Jun 2018 09:27 WIB

Privasi jadi sorotan utama perusahaan teknologi raksasa dunia

Berbagai perwakilan dari perusahaan teknologi diharapkan untuk berkumpul dalam sebuah pertemuan di San Francisco untuk membahas privasi penggunanya

Privasi jadi sorotan utama perusahaan teknologi raksasa dunia
(Foto: Shutterstock)

Berbagai perwakilan dari perusahaan teknologi diharapkan untuk berkumpul dalam sebuah pertemuan di San Francisco pada Rabu (27/6). Pertemuan yang akan berlangsung selama seharian ini akan membahas tentang cara mengatasi kekhawatiran konsumen terkait privasi data mereka.

Diselenggarakan oleh Information Technology Industry (ITI), pertemuan itu akan dihadiri oleh anggota badan tersebut termasuk Apple, Samsung, Google, Facebook, Salesforce, IBM, Microsoft, Intel, Qualcomm, dan Dropbox. Dilaporkan Axios, perusahaan yang menjadi anggota ITI tersebut menganggap bahwa pertemuan kali ini sangat penting. Dean Garfield, CEO dan President ITI mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi, menyadari adanya urgensi baru terkait perivasi konsumen.

"Pengalaman saya adalah mereka selalu memandang privasi sebagai prinsip dasar, tetapi pertanyaan tentang bagaimana Anda memberi makna pada hal tersebut dan membicarakannya dengan cara yang sesuai dengan keadaan saat ini merupakan sesuatu yang lebih ditekankan," kata Garfield.

Kesadaran publik akan masalah ini memang telah secara dramatis didorong oleh Uni Eropa yang memperkenalkan pengaturan privasi baru atau dikenal GDPR. Aturan itu menyebabkan banyak konsumen di Amerika Serikat (AS) dan di tempat lain mempertanyakan mengapa mereka tak mendapatkan tawaran perlindungan yang sama.

Apple sendiri telah lebih dulu menawarkan perlindungan privasi dengan menekankan perlindungan data pribadi. Namun demikian GDPR mengharuskan perusahaan untuk bertindak lebh jauh lagi. 

Raksasa teknologi itu lantas membuat portal dimana setiap pelanggan Apple bisa mengunduh salinan data mereka. Apple juga berjanji akan meluncurkan perlindungan privasi standar GDPR bagi pelanggannya di seluruh dunia. 

Pemerintah AS juga dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi mulai dari undang-undang federal hingga pedoman industri terkait adopsi standar GDPR. Ini menunjukkan adanya peningkatan seruan atas perlindungan data pribadi konsumen di era digital. Demikian dilansir 9to5Mac.

Share
×
tekid
back to top