Naver siap luncurkan robot kantor berbasis 5G Cloud

Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Naver tengah menguji coba robot kantor terbarunya yakni ‘Rookie’ yang beroperasi dengan teknologi berbasis 5G Cloud. Naver mengeklaim dengan keberhasilan uji coba ini maka perusahaan itu dapat memulai ekspor produk teknologi mereka tersebut ke seluruh dunia.

Dilansir dari Financial Times (26/12), Naver telah melakukan percobaan terhadap ‘Rookie’ untuk menjalankan tugas sebagai pelayan di salah satu cafe yakni Starbuck. Hasilnya robot tersebut bekerja dengan memuaskan karena mampu melaksanakan tugas-tugas sederhana secara rapi tanpa ada kendala berarti.

Setidaknya pada uji coba ini Naver telah mengeluarkan 100 unit robot yang bisa melakukan tugas seperti mengantarkan makanan dan bingkisan serta berinteraksi dengan manusia. Robot ini juga mampu mengelilingi gedung atau kantor seperti menaiki lift atau melewati pintu keamanan dengan sangat mudah tanpa kesulitan sedikitpun.

Naver menyebut robot ini didesain khusus supaya bisa mengenali lingkungan sekitar meski tanpa prosesor pintar khusus yang disematkan kepadanya. ‘Rookie’ praktis mampu beroperasi secara baik dan senyap tanpa perlu membutuhkan bantuan atau mengganggu aktivitas manusia.

Namun, teknologi ini memerlukan konektivitas 5G yang stabil untuk dapat beroperasi secara maksimal, tentu ini sangat cocok untuk negara-negara maju seperti Jepang hingga Arab Saudi. Naver mengatakan teknologi robot ini merupakan yang pertama dengan konsep sederhana namun bisa memberikan pelayanan secara maksimal.

“Tidak banyak perusahaan secara global yang dapat menawarkan layanan robot berkualitas tinggi pada skala ini,” kata Seok Sang-ok sebagai CEO Naver Labs kepada Financial Times.

“Hal ini membutuhkan banyak kerja sama yang lancar dengan banyak afiliasi kami. Layanan Naver yang luas, termasuk mesin pencari, belanja online, dan jejaring sosial, telah memungkinkan kami bereksperimen dengan berbagai teknologi dan layanan robot, semuanya dilakukan secara internal.” Imbuhnya.

‘Rookie’ juga akan memiliki teknologi digital twin yang memungkinkan robot ini dengan mudah mengenali lingkungan sekitar termasuk interaksi dengan manusia. Teknologi tersebut sejatinya menggunakan kamera sederhana, namun bukan berarti fungsinya tidak dapat berjalan optimal, sebaliknya justru robot ini dapat menjadi lebih hemat dari segi ongkos pembuatannya.

Terlepas itu, Naver menyadari robot ini juga masih punya sejumlah kekurangan yang perlu segera diperbaiki terutama dari sisi adaptasi. Sebab robot ini sekadar hanya dirancang untuk tempat yang memiliki segala fasilitas pendukung seperti jaringan 5G dan sistem modern lainnya sehingga tanpa semua itu robot ini masih kesulitan untuk bekerja secara maksimal.

“Robot-robot Naver bekerja dengan baik di kantor-kantornya karena bangunan tersebut dirancang untuk tujuan tersebut, namun robot-robot tersebut harus mempertimbangkan faktor-faktor non-teknologi dari negara-negara target seperti infrastruktur IT dan peraturan untuk menjual solusi platformnya,” katanya.

Adapun Naver merupakan perusahaan teknologi yang serupa dengan Amazon sebab penjualan produknya berbasis online dan cloud business. Perusahaan ini juga sama-sama berupaya mengembangkan teknologi di bidang Artificial Intelligence (AI), robot, hingga mobil otomatis.