MU gunakan AI demi bisa bersaing di Liga Inggris

Klub raksasa Liga Inggris, Manchester United (MU) tampaknya sudah mulai mengadaptasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) guna bisa menghadapi ketatnya persaingan di liga domestik maupun mancanegara. Bekerja sama dengan salah satu universitas di Inggris yaitu Manchester Metropolitan University, MU telah mulai menerapkan teknologi AI untuk menganalisis kekuatan tim secara lebih cepat selama pertandingan.

Dilansir dari Dailymail (19/1), inisiatif MU ini sejatinya bermula sejak setahun yang lalu tatkala pihak manajemen klub menyepakati kerja sama dengan universitas tersebut dan itu sebelum pemiliknya yakni Sir Jim Ratcliffle mengucurkan dana investasi senilai 1,3 miliar euro (sekitar Rp22,1 triliun). Pengembangan teknologi AI ini dipimpin oleh Direktur Inovasi dan teknologi MU, Richard Hawkins dan Kepala Deputi MU, Andy O'Boyle.

Sejak saat itu, penelitian dimulai hingga akhirnya saat ini kabarnya teknologi tersebut sudah siap untuk digunakan pada pertandingan terdekat. Tentunya berkat teknologi ini, maka pelatih MU, Erik ten Hag akan sangat diuntungkan sebab dapat menganalisis kekuatan tim secara real time dan akurat selama pertandingan berlangsung.

Erik ten Hag pastinya juga akan lebih mudah untuk menentukan keputusan yang tepat bagi tim tatkala ada pergantian pemain atau bahkan penentuan formasi hingga strategi. Direktur MU, John Murtough mengatakan bahwa teknologi ini dihadirkan bukan sekadar untuk mencapai ambisi tim yakni meraih prestasi juara, namun juga termasuk memberikan kenyamanan bagi para pemain terutama untuk menghindari risiko cedera.

"Bekerja sama dengan institusi olahraga membuat kami bisa membangun penelitian dan inovasi tim yang mana dapat meningkatkan performa serta perkembangan untuk jangka panjang. Tentunya ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap para pemain," jelas John Murtough.

Adapun menurut informasi yang sama, tidak hanya MU klub sepak bola yang memanfaatkan AI sebagai 'senjata' baru. Namun, kabarnya klub Liga Jerman, Bayern Muenchen yang saat ini dilatih oleh Thomas Tuchel pun telah mulai menerapkan hal serupa.