sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 02 Des 2019 14:35 WIB

Kemenkominfo sarankan operator bikin konten digital

Ismail menganjurkan operator untuk menyediakan konten sendiri di masa depan, khusunya saat 5G mulai diimplementasikan.

Kemenkominfo sarankan operator bikin konten digital
(Foto: Tek.id)

Ismail, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyarankan operator seluler untuk menyediakan konten digital sendiri. Pasalnya, konten digital kini menjadi hal yang dikonsumsi oleh pengguna internet di Indonesia. Pelanggan bahkan rela merogoh kocek untuk berlangganan konten seperti di Netflix atau Spotify.

Berdasarkan fakta tersebut, Ismail menganjurkan operator untuk menyediakan konten sendiri di masa depan, khususnya saat 5G mulai diimplementasikan. "Bagaimana teman-teman telekomunikasi sehingga bisa mendapat keadilan dari pendapatan konten dan konetivitas. Dari pengalaman operator besar di dunia, ada yang bikin konten, ada yang kerjasama," kata Ismail dalam acara Telco Outlook 2020 di Jakarta (2/11).

Yang menjadi kendalanya adalah budaya di internal operator seluler sendiri, dimana biasanya karyawan perusahaan didominasi oleh engineer. Dengan menghadirkan konten mandiri, operator bertransformasi menjadi perusahaan digital telko. 

"Problem utamanya culture yang harus segera dilakukan operator yang tadinya engineer semua, sekarang harus juga jualan konten walaupun enggak produksi sendiri. Siap atau enggak, ini penting untuk jadi digital telco company yang cara jualannya berbeda," ujarnya.

Ismail juga menegaskan agar konten lokal lebih diutamakan dengan memproduksinya lebih banyak ketimbang konten lain. Dalam penutupnya Ismail menyatakan bahwa persaingan industri telekomunikasi tak hanya dengan perusahaan dalam negeri namun juga luar negeri. Oleh karenanya operator seluler dalam negeri tak cukup dengan berjualan konektivitas namun juga inteligent connectivity.

CTO XL Axiata Yessie D. Yosetya tampak memiliki pandangan yang sama dengan Ismail terkait bisnis konten. Namun bagi XL sendiri, perusahaan belum berencana membuat konten secara mandiri melainkan memilih untuk bekerja sama dengan penyedia konten. 

"Bukan artinya secara model bisnis kita jadi pelaku. Kita bisa berkolaborasi. Karena balik lagi mau bikin sendiri kita lihat lagi dari sisi ekosistem sama kebutuhan pasar. Kalau ditanya apakah nanti suatu saat XL Axiata punya production house, bikin sinetron, mungkin kejauhan. Tapi kita mengerti bahwa konten itu yang jadi salah satu penggerak (bisnis)," kata Yessie.

Share
×
tekid
back to top