sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Kamis, 25 Jan 2018 18:39 WIB

Infinix juga sebut Xiaomi sebagai saingan berat

Infinix tidak ragu menyebut Xiaomi sebagai produsen ponsel pintar saingan mereka di Indonesia

Infinix Indonesia masih setia menelurkan produk di segmen entry-level sampai menengah. Ragam produk Infinix yang rilis di Indonesia, konsisten di rentang harga Rp1-3,5 juta.

Strategi ini serupa dengan strategi Xiaomi. Tidak hanya dalam soal produk ponsel dan pricing, Infinix juga kuat dalam membina komunitas penggemar mereka, XClub. Komunitas konsumen yang masif inilah yang menjadi pelanggan loyal bagi produk-produk Infinix.

Tidak mengherankan Infinix melihat Xiaomi menjadi pesaing terberat mereka baik secara global maupun di Indonesia. Dalam hal ini, Southeast Asia Regional Head of Infinix Mobile, Marcia Sun mengakui rantai pasokan Xiaomi sangat kuat sehingga sulit dibendung. Tapi Infinix menjanjikan produk yang mampu bersaing dengan Xiaomi Redmi 5A akan meluncur bulan depan. Bahkan tahun ini, Infinix akan mulai berkolaborasi dengan produsen chipset terbesar yang kabarnya adalah Qualcomm.

Target Infinix di Indonesia tahun ini pun tidak muluk-muluk. Mereka ingin menguasai pangsa pasar sebesar 3 persen di industri ponsel pintar tanah air. Dalam hal kuantitas, Marcia mengklaim 3 persen pangsa pasar itu sejumlah satu juta unit.

Demi memperluas pasar ponsel pintar mereka di Indonesia. Marcia menyebut nama Telesindo sebagai partner mereka dalam pembangunan pabrik baru di Jakarta. Sebelumnya Infinix telah punya satu pabrik perakitan ponsel pintar di Batam. Mereka bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada sebagai partner manufakturnya.

"Kita akan membangun satu lagi pabrik dengan partner di bawah Telesindo. Mereka juga memproduksi LG dan BlackBerry. Pabrik ini akan berlokasi di Jakarta dan mulai mengirim barang bulan depan," ujar Marcia.

Kapasitas maksimal pabrik ini Marcia klaim mampu memproduksi hingga 400 ribu unit ponsel pintar per bulannya. Kuantitas pesanan produk Infinix di Indonesia pun termasuk besar. Marcia menjelaskan mereka telah menjadi produsen ponsel pintar dengan penjualan terbesar ketiga di sektor ecommerce Indonesia. 

Hari ini (25/1) saja, sejak keran penjualan Infinix Zero 5 mulai dibuka di Lazada, Marcia menyebut angka 400 Infinix Zero 5 telah terjual. Sementara untuk Infinix Zero 5 varian warna merah, telah terjual habis sekitar seribu unit. Itu sebelum Infinix resmi mengadakan konferensi press peluncuran produk mereka.

Meski begitu, Marcia mengakui bila keran penjualan ponsel pintar di Indonesia masih besar di pasar offline. Oleh karena itu, Infinix juga siap membuka 10 toko resmi mereka di Indonesia tahun ini.

Sebelumnya, Asus juga menyebut Xiaomi sebagai saingan berat mereka. Namun berbeda dengan Infinix, Asus tahun ini justru akan lebih fokus menyasar pasar premium. Di ajang Mobile World Congress 2018 mendatang, Asus menyiapkan smartphone premium baru untuk diumumkan ke publik. Belum jelas seperti apa smartphone yang akan dikenalkan Asus nantinya, namun ponsel pintar tersebut dikonfirmasi akan fokus ke performa.

Share
×
tekid
back to top