Asus: Xiaomi saingan berat kami

Pasar ponsel pintar memang masih panas di Indonesia. Persaingan di semua lini smartphone masih sangat terasa dan semua vendor berusaha untuk memperbesar pangsa pasarnya. Agar bisa bersaing dengan lawannya, Asus mengungkapkan strategi baru tahun ini. Mereka bakal fokus ke satu kata saja untuk smartphone, yaitu performa.

"2018 kali ini kami akan fokus ke performa," ujar Country Marketing Manager Asus Indonesia, Galip Fu. Meski demikian, bukan berarti Asus tidak bakal menghadirkan segmentasi untuk lini smartphone barunya. Galip menegaskan Asus masih akan merilis ponsel pintar secara bersegmen. Artinya, tahun ini kemungkinan kita bakal melihat kembali seri smartphone yang fokus ke kamera dan baterai dari Asus.

"Performa disini maksudnya adalah Asus akan menghadirkan smartphone dengan komponen terbaik di segmen dan kelasnya. Kami yakin hal tersebut yang dibutuhkan oleh konsumen," tegas Galip.

Ketika ditanya soal saingan, Galip mengatakan Asus lebih menganggap Xiaomi sebagai pesaing utamanya. Pasalnya, produsen smartphone asal China tersebut ahli dalam merilis ponsel pintar yang memiliki spesifikasi tinggi namun dengan harga yang terjangkau. Karena fokus Asus kali ini adalah performa, maka wajar jika Xiaomi dianggap sebagai pesaing utamanya.

"Xiaomi paling sulit dikalahkan untuk saat ini. Mereka ahli ketika merilis smartphone dengan spesifikasi tinggi namun harganya terjangkau."

Lalu bagaimana dengan Oppo dan Vivo?

Galip mengatakan Asus masih terus berkompetisi dengan dua merek ponsel pintar tersebut, terutama dalam akuisisi pengguna wanita. Galip mengklaim tahun lalu Asus berhasil meningkatkan pengguna wanitanya menjadi sekitar 30 hingga 35 persen. Hal tersebut berkat perilisan dua ponsel pintar Asus ZenFone Live dan ZenFone Selfie. Meski demikian, Galip mengatakan Asus tidak akan hanya fokus ke satu lini seperti Oppo dan Vivo yang sangat fokus ke ponsel selfie.

"Pasar smartphone sangat besar sekali, jadi kita tidak perlu fokus ke satu lini," lanjut Galip.

Untuk bersaing dengan dua brand tersebut, Galip mengatakan Asus hanya perlu meningkatkan performa smartphone-nya. Ia menegaskan tanpa didukung performa yang bagus, pengalaman penggunaan lainnya akan terganggu.