Grab Business Forum 2024: Solusi tingkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% (yoy) pada kuartal 1 2024.
Grab Indonesia kembali menggelar acara tahunan Grab Business Forum, yang kali ini memasuki tahun kelima dengan tema "Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future." Berdasarkan siaran pers yang diterima redaksi tek.id (16/5), acara yang digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski ini menjadi wadah diskusi bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara, dan Ekonom Senior serta Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014, Chatib Basri, hadir sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Suahasil Nazara menyatakan bahwa meski menghadapi ketidakpastian global, Indonesia tetap mampu membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi dan menurunkan tingkat pengangguran hingga mencapai level sebelum pandemi.
"Dengan pencapaian yang baik ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2%. Konsumsi rumah tangga menopang sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga," ungkapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% (yoy) pada kuartal 1 2024, meningkat dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak 2015, menunjukkan fundamental ekonomi yang kuat di tengah tantangan global berkat permintaan domestik yang tinggi.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menekankan pentingnya menjaga daya saing produk atau layanan melalui peningkatan produktivitas bisnis. "Tak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan positif ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri. Kami menawarkan Grab For Business, yang menyediakan solusi teknologi terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian," jelas Neneng.
Riset Total Economic Impact oleh Forrester menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih menghadapi kesulitan dalam efisiensi operasional harian. Dengan menggunakan layanan Grab For Business, perusahaan memperoleh return of investment sebesar 159% dan menghemat waktu karyawan lebih dari 11.500 jam per tahun.
Roy Nugroho, Director of Grab For Business, Grab Indonesia, menambahkan, "Kami menyadari bahwa kebutuhan operasional perusahaan terus berkembang agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah-ubah. Grab For Business hadir dengan beragam solusi terintegrasi yang end-to-end guna menyederhanakan pengelolaan beragam operasional harian karyawan lewat satu portal saja."
Grab For Business menawarkan solusi teknologi terintegrasi dalam satu portal yang mencakup layanan transportasi, pengiriman, pengantaran makanan, voucher hadiah digital, belanja, dan layanan lainnya. Solusi ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembayaran utilitas bulanan dan menggunakan berbagai metode pembayaran seperti corporate billing, kartu debit/kredit, tunai, dan OVO. Hingga saat ini, Grab For Business telah melayani lebih dari 8.600 perusahaan di Indonesia, dari skala kecil hingga besar.