Elon Musk: Apple Vision Pro saat ini tidak mengesankan, tetapi akan bernasib seperti iPhone

Elon Musk, visioner teknologi di balik Tesla dan SpaceX, baru-baru ini berbagi wawasannya tentang headset mixed reality baru Apple, Vision Pro. Tanggapannya memberikan evaluasi yang jujur mengenai kondisi headset saat ini dan potensi dampaknya di masa depan, yang sejalan dengan generasi awal iPhone. Perspektif Musk memberikan pandangan berbeda tentang terobosan terbaru Apple dalam teknologi mixed reality.

Dilansir dari Gizmochina (8/2), Musk mengatakan bahwa Vision Pro tidak terlalu membuatnya terkesan, dan menyatakan bahwa meskipun teknologinya menjanjikan, teknologi tersebut belum mencapai pengalaman terobosan. Hal ini mencerminkan optimisme yang hati-hati, mengakui potensi perangkat sekaligus menyadari keterbatasannya saat ini.

Komentarnya menunjukkan bahwa, seperti iPhone pertama, Vision Pro mungkin belum sepenuhnya menyadari potensinya saat peluncuran, tetapi dapat berkembang secara signifikan di masa depan. Musk mengenang bagaimana iPhone pertama, meskipun memiliki kekurangan pada awalnya, berevolusi pada iterasi ketiganya menjadi ponsel pintar yang memimpin pasar. Analogi ini menyiratkan bahwa Vision Pro juga mungkin mengikuti jalur peningkatan dan dominasi serupa dalam kancah mixed reality.

Vision Pro dirilis di Amerika Serikat awal bulan ini di tengah antisipasi yang tinggi dan ulasan yang beragam dari media dan blogger. Meskipun beberapa pengguna awal memuji perangkat ini, yang lain menyarankan agar berhati-hati, dan menyatakan bahwa versi awal mungkin tidak membenarkan pembelian yang terburu-buru.

Vision Pro mewakili langkah ambisius Apple dalam komputasi spasial, yang bertujuan untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi dengan mengintegrasikan komputasi ke dalam lingkungan fisik pengguna.

Terlepas dari tanggapan yang beragam, kegembiraan seputar Vision Pro tidak dapat disangkal, dengan beberapa pemilik Tesla menggunakan headset tersebut untuk meningkatkan produktivitas selama pengisian daya, dan yang lain bereksperimen dengan fitur video pass-through untuk mengemudi—sebuah kasus penggunaan yang tidak didukung secara resmi oleh Apple karena masalah keamanan.

Bahkan para pejabat AS telah mengeluarkan peringatan terhadap gangguan mengemudi, menyoroti pentingnya menjaga keterlibatan manusia secara penuh sambil memanfaatkan sistem bantuan pengemudi yang ada.

Bagaimanapun, komentar Musk menggarisbawahi pembicaraan yang lebih luas tentang sifat berulang dari inovasi teknologi. Tanggapannya yang terukur terhadap Vision Pro menyoroti pentingnya memandang produk teknologi baru sebagai platform yang terus berkembang yang mungkin tidak mencapai potensi penuhnya dalam waktu dekat, tetapi dapat mendefinisikan ulang kategorinya seiring berjalannya waktu dan perkembangan.