AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
AWS re:Invent 2025 hadirkan lompatan besar lewat AI agent, chip Trainium3, Nova models, serta AI Factory untuk kebutuhan data center privat.
Ajang AWS Re:Invent 2025. dok. AWS
Konferensi teknologi tahunan Amazon Web Services (AWS) kembali menjadi panggung inovasi besar. Hari pertama AWS re:Invent 2025, yang berlangsung hingga 5 Desember, langsung dipenuhi pengumuman produk terbaru dengan satu benang merah yang konsisten, kecerdasan buatan (AI) yang lebih mandiri dan dapat dikustomisasi untuk kebutuhan enterprise.
Dalam keynote pembuka pada 2 Desember, CEO AWS Matt Garman menegaskan era AI kini bergerak dari sekadar asisten menuju agen yang mampu bekerja sendiri dan memberi imbal hasil bisnis yang nyata.
“Asisten AI mulai digantikan oleh agen AI yang dapat melakukan tugas dan mengotomatisasi proses atas nama Anda. Di sinilah kita mulai melihat hasil bisnis yang signifikan dari investasi AI Anda,: ujarnya dikutip dari TechCrunch.
Trainium3 dan UltraServer
AWS memperkenalkan Trainium3, versi terbaru chip pelatihan AI yang diklaim menghadirkan peningkatan performa hingga 4 kali untuk training dan inference, sekaligus menurunkan konsumsi energi hingga 40%.
- Red Hat Perkuat Inferensi AI di AWS, Dorong Kinerja Tinggi dan Efisiensi Biaya AI Generatif
- Google dan OpenAI Luncurkan Pembaruan Model AI dalam Waktu Berdekatan, Sinyal Perang AI Makin Intens
- Prediksi Tren AI Analog Devices: Makin Terasa Nyata dengan Physical AI dan Desentralisasi di Perangkat Humanoid
- Lonjakan Agentic AI Picu Peningkatan Risiko Siber: F5 Peringatkan Kesenjangan Keamanan API di Asia Pasifik
Chip ini dipaketkan dalam sistem komputasi baru bernama UltraServer.
AWS juga memberi bocoran awal mengenai Trainium4 yang sudah dalam pengembangan dan dirancang kompatibel dengan chip Nvidia, sebuah langkah strategis mengingat dominasi Nvidia di industri AI.
AgentCore Diperluas
Platform pembuat AI agent milik AWS, AgentCore, turut mendapatkan pembaruan. Fitur Policy in AgentCore memungkinkan developer menetapkan batasan dan aturan agent dengan lebih mudah.
Agent juga kini dapat menyimpan preferensi dan informasi tentang penggunanya, serta dapat dievaluasi menggunakan 13 sistem evaluasi bawaan.
Frontier Agents
AWS meluncurkan tiga AI agent baru yang disebut Frontier agents. Salah satunya, Kiro autonomous agent, dirancang mampu belajar cara kerja sebuah tim dan mengeksekusi tugas coding secara independen selama berjam-jam hingga berhari-hari.
Dua agent lainnya berfokus pada keamanan, seperti code review otomatis dan DevOps untuk pencegahan insiden saat deployment. Semua agen ini sudah tersedia dalam versi pratinjau.
Empat Model AI Baru dalam Keluarga Nova
Dalam keluarga model AI Nova, AWS merilis empat model baru: tiga model generatif teks dan satu model multimodal yang dapat menghasilkan teks dan gambar.
AWS juga memperkenalkan Nova Forge, layanan yang memungkinkan pelanggan mengakses model pre-trained, mid-trained, atau post-trained lalu menambahkannya dengan data internal mereka untuk kustomisasi penuh.
Lyft menjadi salah satu perusahaan yang membagikan pengalaman penggunaan AI agent. Dengan memanfaatkan Claude dari Anthropic melalui Amazon Bedrock, Lyft mengembangkan agent untuk menangani pertanyaan dan isu dari pengemudi maupun pengguna.
Hasil awalnya signifikan dengan waktu penyelesaian kasus turun 87% dan penggunaan AI agent oleh pengemudi melonjak 70% sepanjang tahun.
AI Factory
Inovasi lain yang menarik perhatian adalah AI Factory, solusi yang memungkinkan perusahaan besar dan pemerintah menjalankan sistem AI AWS di data center milik sendiri.
Dirancang bersama Nvidia, solusi ini menggabungkan GPU Nvidia dan chip AWS, termasuk Trainium3. Kehadirannya menjadi jawaban bagi organisasi yang membutuhkan kontrol penuh atas data sensitif sekaligus ingin memanfaatkan kemampuan AI tingkat lanjut.









