Alibaba Cloud fokuskan AI dan Blockchain di 2023
Alibaba Cloud Services mengungkapkan di tahun 2023, mereka akan memfokuskan diri untuk mengembangkan lini AI dan Blockchain as Services.
Pada tahun 2022, jumlah pengguna layanan Cloud Service Indonesia tercatat terus meningkat. Hal ini dikarenakan percepatan digital yang terus meningkat, serta pandemi yang membuat perusahaan beralih ke layanan tersebut.
Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak perusahaan yang menawarkan layanan Cloud Services. Salah satunya adalah Alibaba Cloud, yang sudah menyediakan layanan Cloud Services semenjak 2016 silam.
Selama enam tahun berbisnis di Indonesia, sudah banyak hal yang dilakukan oleh Alibaba Cloud. Country Manager Alibaba Cloud Intelligence Indonesia, Leon Chen mengatakan saat ini mereka sudah memiliki ribuan pelanggan, dengan lebih dari 200 mitra.
“Selain itu, kami juga memiliki titik tiga pusat data dan satu scrubbing center, serta mengadakan 50 ribu pelatihan per tahun untuk membantu percepatan digitalisasi di Indonesia,” kata Leon.
Dan menjelang 2023, Alibaba mengatakan bahwa mereka akan melakukan ekspansi bisnis mereka di Indonesia. Mereka mengatakan Indonesia memiliki potensi pengguna layanan cloud services terbesar di Asia Tenggara.
Sepanjang 2022 ini, selain berbisnis, Alibaba Cloud juga telah mengembangkan ekosistem lokalnya di Indonesia dengan bekerja sama dengan mitra teknologi berpengalaman termasuk ISV dan integrator sistem.
Beberapa mitra, termasuk AdINs (spesialis dalam sistem multi-finance), Real Data Indonesia (dalam mMonitoring Kinerja Aplikasi Seluler), Dimata Sora Jayate (di ERP), Worxcode (di i-office), MKP (untuk sistem pembayaran e-tiket), 3Dolphins (di Chatbots & CRM) dan Zahir (di Aplikasi Bisnis yang Terintegrasi), telah memperkuat kolaborasi mereka dengan Alibaba Cloud.
Sebagai bagian dari program global Alibaba Cloud yang bernama “Regional Accelerator” yang diumumkan pada bulan September lalu, Alibaba Cloud juga akan menawarkan dukungan kuat kepada para mitra di Indonesia.
Hal ini termasuk pendanaan, potongan harga, dan prakarsa go-to-market - guna mempercepat inovasi teknologi dan perluasan pasar mereka secara bersama-sama, sebagai upaya untuk lebih memberdayakan pelanggan di tanah air.
Tak ketinggalan, mereka juga membantu pelatihan talenta digital di Indonesia. Bukan hanya bersama komunitas saja, mereka juga menggandeng berbagai macam pihak untuk memahami teknologi cloud services.
Selama setahun terakhir, lebih dari 62.000 orang di Indonesia telah mengikuti berbagai program pelatihan digital yang diselenggarakan oleh Alibaba Cloud yang bekerja sama dengan universitas lokal, asosiasi, inkubator startup, dan komunitas pengembang.
Diantaranya mereka meluncurkan program Student Ambassador Program tahun ini, yang bertujuan untuk memilih duta mahasiswa yang antusias dari universitas di seluruh negeri untuk membantu mempromosikan pengetahuan tentang komputasi awan dan kecerdasan digital di antara generasi tenaga kerja berikutnya.
Dua puluh duta mahasiswa dari 40 universitas dipilih tahun ini, dan perusahaan berencana untuk merekrut siswa magang yang akan mendapatkan manfaat dari pembelajaran dan pengalaman langsung di lapangan selama setahun penuh pada tahun 2023.
Selain itu, tahun ini Alibaba Cloud telah bermitra dengan 10 universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi & Bisnis (Stikom Bali), Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (Itats), Universitas Bina Nusantara (Binus) yang terletak di kota Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung dan Yogyakarta.
Kerjasama ini dilakukan guna memberikan pelatihan kepada dosen dan mahasiswa di universitas tersebut terkait komputasi awan dan mata pelajaran AI.
Perusahaan juga telah mendukung program pelatihan talenta digital yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, dimana lebih dari 2.000 siswa telah mendapat manfaat dari peningkatan keterampilan mereka sendiri pada topik-topik seperti komputasi awan, keamanan, dan big data agar mereka dapat tetap kompetitif di era digital ini.
Alibaba Cloud juga telah bermitra dengan lebih dari 20 asosiasi lokal dan komunitas pengembang termasuk Indigo, Codepolitan, Cloud Computing Association (ACCI) dan Aftech di tahun ini untuk membuat pelatihan online dan lokakarya pendidikan untuk startup yang sedang naik daun, pengembang dan pengusaha pemula.
Tren Cloud Services 2023 di Indonesia
Sementara untuk tren Cloud Services 2023, Alibaba Cloud mengatakan mereka akan berfokus ke beberapa segmen. Segmen yang akan mereka fokuskan diantaranya adalah Artificial Intelligence dan Blockchain as Services.
“Kami melihat di 2023 ini, segmen Artificial Intelligence dan Blockchain as Services akan menjadi fokus kamim” ujar Head of Product Solutions Alibaba Cloud Indonesia, Eggy Tanuwijaya.
Selain mengungkapkan dua segmen yang akan mereka fokuskan, Leon juga menyebut mereka memiliki strategi yang bisa mengukuhkan binsis mereka lebih baik jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
“Kami yakin dengan posisi kami yang nomer tiga di dunia dan nomer satu di APAC, kami dapat membantu mitra kami untuk tidak hanya ekspansi di dalam negeri saja, namun juga membantu melakukan ekspansi di luar negeri,” jelasnya.