Review Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE, kencang sih tapi panas

Dalam waktu dekat, ada beberapa gim AAA yang akan hadir. Salah satunya, Resident Evil 3 remake. Ini berarti, sudah saatnya kita memperbarui GPU. Pertanyaanya, GPU apa ? Untuk menambah referensi, berikut kami sajikan ulasan Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE.

Spesifikasinya sama dengan RX 5700 XT lainnya. GPU ini memiliki VRAM sebesar 8GB dengan kecepatan bus 256 bit GDDR6 dan kecepatan memory 14.4 Gbps, yang menghasilkan tenaga 2.560 Stream Processors.

Perbedaannya adalah kecepatannya. Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE memiliki base clock 1840 MHz dengan game clock dan boost clock masing-masing 196 MHz dan 2035 MHz. Ini lebih besar dari kecepatan standar.

Fitur yang membuat GPU ini disebut sebagai Special Edition atau SE adalah keberadaan tiga kipas sekaligus. Selain itu, kipas ini juga transparan, sehingga lampu LED dapat menembusnya.

Terdapat juga sebuah pin LED addressable di bagian belakang GPU tersebut. Sayangnya, dalam paket penjualan, tidak terdapat kabel untuk menghubungkannya ke header LED di motherboard.

Terdapat juga pengaturan dua bios, yakni standar dan sunyi yang dapat dikontrol melalui switch khusus. Tapi, kalian juga dapat mengatur switch ini ke mode software agar dapat mengubahnya dengan menggunakan software saja.

Di bagian belakang, GPU ini terlindung backplate yang memiliki perlindungan sekitar 90 persen dari panjang GPU tersebut. Selain itu, terdapat juga sebuah logo Nitro+ yang diterangi LED dan dapat dikontrol para pengguna.

Untuk I/O, Sapphire tampaknya tak banyak menyentuh bagian tersebut. GPU ini hanya memiliki 2 port HDMI dan 2 port DisplayPort saja.

Perlu diingat, ketebalan GPU ini mencapai 2,5 slot, dan panjangnya 31cm. Jadi, jika kalian memiliki casing yang berukuran ramping, pastikan ia dapat menampungnya.

Sistem pendinginan Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE pun cukup besar. Digabungkan dengan tiga kipas, saya berharap GPU ini dapat menghasilkan performa yang cukup baik dengan suara yang cukup rendah.

Untuk melakukan pengujian ini, berikut ini spesifikasi komputer yang saya gunakan : 

CPU         : AMD Ryzen 9 9900X
Motherboard    : ASUS Crosshair VIII Hero WiFi
RAM         : Corsair Vengeance LPX 3000 16GB
Storage     : SSD WD Blue 1TB SATA
PSU         : Seasonic Focus 850W Gold
CPU Cooler     : Corsair iCUE H115i RXB Pro XT
Casing     : Corsair 220T RGB
Monitor     : ASUS Designo MZ27AQ

Berikut ini hasil benchmark Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE di beberapa gim yang telah saya lakukan:

Performa Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE cukup mengesankan. Jika dibandingkan dengan NVIDIA RTX 2070, performanya cukup bersaing. Selain itu, Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE juga sangat lincah untuk melahap gim di resolusi 1440p. Di pengaturan ultra, kebanyakan gim dapat berjalan di atas 50 FPS. Jika diturunkan ke pengaturan yang lebih rendah, kita dapat mendapatkan rata-rata di atas 60 FPS.

Sayangnya, Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE agak sedikit panas dan bising. Dalam keadaan dian atau idle, suhu GPU ini ada di 52 derajat Celcius baik saat menggunakan BIOS standar maupun sunyi.

Suhu maksimal dalam BIOS standar mencapai 76 derajat Celcius. Saat saya menggunakan BIOS sunyi, suhunya mencapai 79 derajat Celcius. Ini kurang nyaman untuk saya gunakan. Meski demikian, performanya membuat saya memaafkan suara bising dan panas.

Apakah saya akan merekomendasikan Sapphire RX 5700 XT Nitro+ SE? Jika kalian memiliki dana di angka Rp8 juta-an untuk membeli sebuah VGA, saya kurang merekomendasikan GPU ini.

Meski memiliki performa yang cukup tinggi dan LED yang dapat diatur, rasanya panas dan suara yang ditimbulkannya cukup mengganggu. Belum lagi, ukurannya bisa saja menjadi masalah bagi para pengguna casing yang cukup ringkas.