Review Galaxy Buds Pro: Makin pintar, tapi perlu polesan

Selain untuk mendengarkan musik, Galaxy Buds Pro juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas lainnya, seperti penunjang video conference secara virtual atau melakukan panggilan telepon. Suara lawan bicara yang dihasilkan earbuds ini begitu jelas. Begitu pula dengan suara saya ketika melakukan telepon maupun bertanya dalam video conference. Hal ini karena mikrofon yang melengkapi Galaxy Buds Pro mampu menangkap suara saya dengan baik meskipun menggunakan hijab.

Suara notifikasi smartphone juga dapat didengar dengan jelas tanpa menjeda musik yang sedang diputar. Earbuds ini hanya membuat suara musik sedikit pelan ketika muncul notifikasi sehingga pengguna mengetahui adanya notifikasi tersebut.

Sejumlah pengoperasiannya dapat dijalankan dengan lancar seperti untuk memindah lagu, mengangkat atau menutup panggilan, hingga menambah atau mengurangi volume. Namun praktik ini terbilang kurang maksimal ketika saya mengoperasikannya saat menggunakan hijab. Ketika menggunakan hijab, perlu tingkat sentuh yang cukup lama untuk mengoperasikan area sentuh dibanding menyentuhnya secara langsung tanpa lapisan kerudung. Hal ini menjadi salah satu kekurangan Galaxy Buds Pro yang menurut saya perlu diperbaiki. Sebab, tidak semua pengguna berhijab dapat mengoperasikan area sentuh di Galaxy Buds Pro dengan mengaksesnya secara langsung.

Hal lainnya yang menjadi catatan saya yaitu ketidakmampuan Galaxy Buds Pro untuk menerima atau menutup panggilan WhatsApp. Earbuds ini hanya memungkinkan untuk menerima maupun menutup telepon reguler. Dengan begitu, saya harus menerima panggilan WhatsApp dari smartphone secara langsung. 

Daya tahan Galaxy Buds Pro sendiri mencapai empat jam lebih dengan fitur ANC diaktifkan. Sementara charging case-nya ketika terisi penuh dapat mengisi ulang daya earbuds hingga empat kali. 

ANC pintar berkat AI

Salah satu fitur andalan TWS saat ini adalah hadirnya fitur ANC (Active Noise Canceling). Fitur ini akan memblokir suara sekitar, sehingga pengguna dapat fokus mendengarkan audio dari earphone. Galaxy Buds Pro juga hadir dengan fitur tersebut. Menariknya, Samsung turut menyertakan dukungan Artificial Intelligence (AI) pada fitur ANC di Galaxy Buds Pro. Berkat AI, Galaxy Buds Pro dapat beralih mode ANC ke mode Ambient secara otomatis ketika mendengar suara pengguna berbicara. Dalam kondisi ini, musik yang diputar juga akan berhenti.

Jika pengguna tak lagi terdengar berbicara, earbuds ini akan kembali beralih ke mode sebelumnya dan kembali memutar lagu yang terjeda. Sayangnya fitur ini tak memungkinkan saya menyanyikan lagu sambil mendengarkan musik karena terdeteksi berbicara. Sebagai gantinya, saya menonaktifkan fitur Voice detect ini pada aplikasi Galaxy Wearable. 

Sebagai informasi, terdapat tiga mode yang ditawarkan Galaxy Buds Pro yaitu ANC, Off, dan Ambient sound. Ketika ANC diaktifkan, saya tak dapat mendengar suara sekitar dengan optimal. Earbuds ini bahkan mampu memblokir suara angin sehingga suara dalam telepon dapat terdengar dengan baik. Sementara ketika menggunakan mode Ambient sound, suara sekitar dapat terdengar dengan cukup jelas, sehingga memungkinkan saya tetap menggunakan earbuds sembari berbicara dengan orang lain. 

Sementara ketika ANC dimatikan, atau dalam mode Off, suara musik dapat terdengar dengan jelas, begitu pula dengan suara sekitar meski tidak sejelas menggunakan mode Ambient sound. 

Kesimpulan

Dengan sejumlah fitur dan dukungan yang hadir di Galaxy Buds Pro, earbuds ini bisa dikatakan semakin pintar dibanding generasi sebelumnya. Selain output audionya yang nyaman di telinga, fitur pendukungnya memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan smartphone maupun lingkungan sekitar sekitar dengan baik. Namun pengoperasian di area sentuhnya perlu perbaikan bagi pengguna yang berhijab. Galaxy Buds Pro sudah tersedia di Indonesia dan dijual seharga Rp2.999.000.