Review Galaxy Buds Pro: Makin pintar, tapi perlu polesan

Samsung menghadirkan Galaxy Buds Pro ke Indonesia. Perangkat pendukung audio ini hadir dengan serangkaian peningkatan baik dari sisi desain maupun spesifikasinya. Tentu saja, hal ini dilakukan perusahaan demi meningkatkan kenyamanan pengguna.

Galaxy Buds Pro memiliki woofer 11mm untuk suara yang lebih dalam dan tweeter 6,5mm untuk menghasilkan treble yang tajam. Samsung mengatakan pengaturan saat ini sedikit meningkatkan kualitas suara, bahkan dibandingkan dengan Galaxy Buds+. Berikut pengalaman saya menggunakan Galaxy Buds Pro.

Desain

Samsung melakukan perombakan dalam hal desain earphone TWS ini. Dibanding dengan Galaxy Buds+, body Buds Pro sedikit lebih lebar, khususnya pada area selain eartip. Kendati demikian, desain ini terasa nyaman terpasang di telinga sebagaimana klaim Samsung bahwa perangkat ini dirancang lebih ergonomis. 

Lain dengan desain earphone TWS milik vendor lainnya, Galaxy Buds Pro mengemas desain berbentuk agak oval tanpa batang. Posisi penempatannya pun mengarah ke bagian atas telinga, sehingga membantu earbuds tidak mudah jatuh dan tertahan di lubang telinga. Tercantum dalam lembar panduannya, Galaxy Buds Pro harus terpasang dengan benar agar pengoperasiannya lebih optimal. Oleh karena itu, Samsung menyediakan alternatif eartip hingga tiga pasang. Saya sendiri menggunakan eartip bawaannya dan merasa nyaman menggunakan Galaxy Buds Pro tanpa khawatir jatuh. 

Tak hanya desain earbud-nya yang berubah, desain case Galaxy Buds Pro juga berbeda dari Buds+. Case earphone generasi baru milik Samsung ini memiliki bentuk persegi dengan sudut yang melengkung di keempat sisinya. Konsep desain ini sama dengan case pada Galaxy Buds Live yang sudah dirilis sebelumnya. Penempatan berbagai port USB serta lampu indikatornya pun serupa, dimana port USB tipe-C diposisikan di belakang case dan lampu indikator di depannya. Ada pula lampu indikator di dalam charging case yang akan menunjukkan tanda tertentu ketika earbud terisi penuh atau sedang diisi ulang. 

Material yang digunakannya sendiri cukup nyaman dengan finishing glossy dan warnanya yang menimbulkan efek kilau sehingga tak menampakkan bekas jari atau tak mudah kotor. Begitu pula dengan material yang digunakan pada earbud-nya yang terasa nyaman di telinga tanpa menimbulkan rasa sakit. Menurut saya, desain ini terasa ergonomis dan nyaman dikenakan, ketimbang earphone dengan batang, khususnya bagi saya yang menggunakan hijab. Dengan konsep ini, saya merasa nyaman menggunakan Galaxy Buds sembari menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Penempatan driver-nya sendiri terletak pada kedua earbud baik kanan maupun kiri, sehingga pengoperasiannya bisa dilakukan pada keduanya. Selain driver, Samsung juga menempatkan berbagai komponen pendukung seperti speaker, area sentuh hingga mikrofon yang akan mendukung aktivitas pengguna sembari tetap menggunakan Galaxy Buds Pro. 

Menariknya Samsung menghadirkan hingga tiga mikrofon sehingga membantu pengguna untuk tetap mendengar suara sekitar ketika terdeteksi berada di lingkungan yang cukup bising, atau ketika pengguna terdengar sedang melakukan percakapan dengan orang lain. 

Performa

Secara teknis, Galaxy Buds Pro dilengkapi dengan woofer 11 mm dan tweeter 6,5 mm dengan speaker ganda yang diklaim mampu meningkatkan suara bass. Selain itu, earbuds ini dilengkapi dengan tiga mikrofon sehingga memudahkan aktivitas sembari mendengarkan musik. Tak hanya itu, konektivitasnya menggunakan Bluetooth 5.1 dan port USB-C sehingga memudahkan pengisian ulang daya dengan menggunakan charger smartphone. 

Proses pairing-nya sendiri menggunakan aplikasi Samsung Galaxy Wearable, baik untuk terhubung ke smartphone Samsung atau smartphone merek lainnya, sehingga menurut saya prosesnya lebih mudah. Sebagai catatan, saat melakukan pairing pertama kali, pastikan smartphone menggunakan jaringan data seluler alih-alih wifi. Sebab, pengalaman yang saya alami, proses instalasi sistem earbuds pada smartphone justru tak kunjung berhenti. Setelah mengganti pada data seluler, proses instalasi sistem justru terasa sangat singkat. 

Setelah earbuds dan smartphone terhubung satu kali, proses pairing selanjutnya akan lebih mudah. Hanya dengan membuka tutup charging case Galaxy Buds Pro, pada layar ponsel akan muncul pop up yang memberikan opsi untuk menghubungkan earbuds atau tidak. Bluetooth smartphone juga akan secara otomatis aktif ketika saya memilih untuk menghubungkan smartphone ke Galaxy Buds Pro. 

Audio yang ditawarkan Galaxy Buds Pro didukung oleh teknologi AKG, dimana kualitas audionya tak perlu diragukan. Benar saja, Galaxy Buds Pro menghantarkan audio yang sangat nyaman di telinga baik untuk mendengarkan musik, menonton konten hingga melakukan panggilan. Suara vokal, bass maupun treble-nya dapat didengar dengan baik tanpa saling mendominasi. Equalizernya juga bisa disesuaikan melalui aplikasi, menurut preferensi masing-masing pengguna. 

Samsung menyediakan enam opsi equalizer meliputi Normal, Bass boost, Soft, Dynamic, Clear, serta Treble boost. Jumlah opsi ini terbilang lengkap dan sangat membantu saya mengatur output musik yang nyaman di telinga. Dukungan ini juga membantu saya maupun pengguna yang awam akan equalizer untuk mendapatkan audio yang nyaman. 

Saya sendiri memang menyukai musik dengan bass yang “nendang”. Untuk itu, saya memilih mode Bass boost. Meski bass-nya lebih terasa, komposisi audionya tak lantas mengalahkan vokal atau treble.