Permintaan Energi Pusat Data untuk AI Diprediksi Naik Hampir Tiga Kali Lipat pada 2035
Permintaan pusat data, terutama yang terkait kebutuhan AI, diprediksi akan terus meningkat hingga tiga dalam satu dekade ke depan.
Ilustrasi data center. dok. freepik
Proyeksi terbaru menunjukkan pusat data global, terutama yang mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI), akan membutuhkan energi hampir tiga kali lipat pada 2035.
Laporan BloombergNEF menyebutkan kebutuhan listrik pusat data berpotensi mencapai 2,7 kali lebih besar pada 2035, meningkat 36% dari perkiraan sebelumnya yang dirilis tujuh bulan lalu.
Lonjakan konsumsi ini dipicu oleh gelombang pembangunan pusat data AI berskala besar. Banyak proyek baru muncul di kawasan pinggiran kota hingga pedesaan di AS dan Inggris, yang menggantikan bekas lokasi penambangan kripto.
BloombergNEF juga mengungkapkan para pengembang kini membangun kampus pusat data berskala besar di daerah perdesaan dengan jarak sekitar 48 kilometer dari pusat kota besar.
- Cloudera Soroti Pentingnya Pengelolaan Data untuk Dorong Profitabilitas Bank
- StarHub dan NeutraDC Kembangkan Konektivitas Quantum-Safe untuk Perkuat Keamanan Data Indonesia–Singapura
- China Dikabarkan Lakukan Eksperimen Bangun Pusat Data di Bawah Laut
- Data pribadi yang muncul dari hasil pencarian Google Search kini bisa dihapus
Virginia menjadi wilayah yang lebih dulu mendorong perkembangan ini dengan infrastruktur dan jaringan serat optik yang kuat, disusul Georgia dan Ohio yang kini ikut memenuhi gelombang kebutuhan digital.
Kondisi ini memberi tekanan besar pada infrastruktur listrik, dan dapat menyebabkan kerusakan di pedesaan.
BloombergNEF mengungkapkan saat ini hanya 10% pusat data yang menggunakan listrik lebih dari 50 megawatt.
Namun, konsumsi listrik tersebut diprediksi akan meningkat drastis hingga 100 megawatt dalam sepuluh tahun ke depan.
Permintaan energi yang tinggi dikhawatirkan akan membuat harga listrik menjadi naik dan meningkatkan risiko kerusakan lingkungan, khususnya di wilayah perdesaan yang menjadi target pembangunan proyek baru.
Penggunaan kabel serat optik dan pembaruan infrastruktur disebut sebagai salah satu solusi untuk menopang pertumbuhan ini.
Meski begitu, isu lingkungan dan potensi lonjakan tarif listrik diprediksi menjadi tantangan besar di masa mendatang.









