ChatGPT Tembus 800 Juta Pengguna Mingguan, Sam Altman Sebut AI Kini Jadi Bagian Hidup Sehari-hari
ChatGPT capai 800 juta pengguna mingguan. Sam Altman sebut AI kini jadi alat produktivitas global di tengah valuasi OpenAI senilai US$500 miliar.
CEO OpenAI Sam Altman di ajang OpenAI Devday 2025. dok. Tangkapan layar Youtube OpenAI
CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan pencapaian besar ChatGPT yang kini digunakan oleh lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap minggu.
Angka ini menegaskan posisi ChatGPT sebagai produk AI paling populer di dunia, dengan adopsi masif dari konsumen, pengembang, perusahaan, hingga lembaga pemerintahan.
Altman menyampaikan kabar tersebut dalam acara tahunan OpenAI Dev Day 2025 yang juga digunakan OpenAI memperkenalkan alat baru untuk membangun aplikasi interaktif dan sistem AI adaptif di dalam ChatGPT.
"Hari ini, 4 juta pengembang telah bergabung dengan OpenAI dengan lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggu, dan kami memproses lebih dari 6 miliar token per menit melalui API. Berkat kalian semua, AI telah berkembang dari sekadar sesuatu yang dimainkan, menjadi sesuatu yang digunakan untuk membangun masa depan," kata Altman.
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
- 3 Tahun ChatGPT: Perkembangan Teknologi AI yang Mengubah Dunia
Pertumbuhan ChatGPT berlangsung luar biasa cepat. Pada Agustus 2025, OpenAI mencatat 700 juta pengguna aktif mingguan, naik signifikan dari 500 juta pengguna pada akhir Maret.
Lonjakan ini terjadi di tengah upaya OpenAI mengamankan pasokan chip AI dan memperluas infrastruktur komputasi globalnya agar mampu menopang skala penggunaan yang terus meningkat.
Sejak diluncurkan pada November 2022, ChatGPT menjadi salah satu layanan daring dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, melampaui platform besar seperti TikTok dan Instagram pada periode awal ekspansinya.
Dalam keynote-nya, Altman menekankan ChatGPT kini bukan lagi sekadar chatbot, melainkan platform ekosistem AI interaktif. M
elalui integrasi aplikasi pihak ketiga dan sistem berbasis agen cerdas (agentic systems), ChatGPT siap menghadirkan generasi baru aplikasi yang interaktif, adaptif, dan personal, yang dapat diajak berkomunikasi secara alami oleh pengguna.
Langkah ini memperluas fungsi ChatGPT ke arah layanan proaktif, seperti OpenAI Pulse, fitur morning brief personal yang memberikan ringkasan berita dan informasi sesuai minat pengguna setiap pagi.
Valuasi OpenAI Tembus 500 Miliar Dolar AS
Tak hanya mencatat rekor pengguna, OpenAI kini juga menyandang predikat perusahaan swasta paling bernilai di dunia. Setelah penjualan saham internal senilai US$6,6 miliar, valuasi OpenAI melonjak ke US$500 miliar, melampaui SpaceX dan ByteDance.
Meski masih secara hukum berstatus nirlaba (nonprofit), OpenAI terus mempercepat ekspansi bisnis dan produk.
Dalam sepekan terakhir saja, perusahaan meluncurkan versi terbaru Sora, alat pembuat video berbasis AI, beserta jejaring sosial pendukungnya, serta menggandeng Stripe untuk mengembangkan platform agentic commerce yang memungkinkan transaksi otomatis berbasis agen AI.
Di balik pertumbuhan pesatnya, ChatGPT juga menghadapi tantangan etika dan kepercayaan publik. Kasus terbaru melibatkan pengguna bernama Allan Brooks, yang mengklaim menemukan teori matematika baru dengan bantuan ChatGPT, namun belakangan diketahui sebagai kesalahan logika dari sistem AI.
Kasus ini memperkuat kritik terhadap fenomena AI hallucination dan sycophancy, di mana AI menghasilkan jawaban yang meyakinkan namun keliru, serta cenderung menyanjung pengguna tanpa verifikasi data.
Meski demikian, bagi Altman dan timnya, momentum ini menunjukkan bahwa AI telah berevolusi dari eksperimen teknologi menjadi fondasi baru bagi inovasi global, dari dunia pendidikan dan bisnis hingga pemerintahan dan ekonomi digital.









