Telkom dan USK Dorong Lahirnya Inovator Muda Lewat Festival AI-Hackathon 24 Jam di Aceh
Festival AI-Hackathon Telkom dan USK di Aceh hadirkan 10 tim mahasiswa terbaik Indonesia kembangkan solusi ekonomi digital berbasis AI.
Telkom AI-Hackathon di Aceh. dok. Telkom
PT Telkom Indonesia bersama Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Festival AI-Hackathon selama 24 jam penuh di Telkom AI Connect Aceh sebagai ajang bagi mahasiswa untuk menciptakan solusi digital berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Kompetisi ini menghadirkan sepuluh tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan aplikasi yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui teknologi.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Telkom AI Connect, program pengembangan inovasi digital Telkom yang sebelumnya dikenal sebagai Indigo Telkom dan Himpunan Mahasiswa Informatika Fakultas MIPA USK.
Para peserta yang terdiri dari tiga mahasiswa per tim ditantang mengembangkan aplikasi inovatif yang mampu menjawab tantangan nyata di lapangan, khususnya dalam mendukung transformasi ekonomi digital berbasis AI.
- Telkom AI Connect Ajak Pegiat Literasi Aceh Manfaatkan AI sebagai Mitra Kreatif Menulis
- Telkom AI Connect, BSI, dan Dispora Banda Aceh Latih 160 UMKM Kuasai AI dan Pemasaran Digital
- Telkom AI Connect dan UrbanDigital Latih 30 UMKM Makassar Kuasai Strategi Penjualan Berbasis AI dan TikTok Live
- Telkom AI Connect Jogja Jadi Titik Temu Startup Lokal dan Ekosistem AI Nasional
“Hackathon seperti ini penting agar anak muda terbiasa berpikir kritis dan kreatif. Kami ingin melahirkan inovator yang bukan hanya mahir teknologi, tetapi juga mampu menciptakan solusi yang relevan untuk masyarakat,” ujar Jurnalis JH, Business and Community Lead Telkom AI Connect Aceh.
Ketua panitia Irfan yang uga mahasiswa Informatika USK, menilai kegiatan ini memberikan pengalaman berharga.
“Kompetisi pemrograman selama 24 jam ini benar-benar menguji ketahanan mental dan kemampuan berpikir cepat kami dalam merancang aplikasi sesuai tema yang telah ditentukan,” tuturnya.
Dari 18 tim yang mendaftar, hanya 10 tim yang lolos seleksi berdasarkan proposal dan desain aplikasi yang dikurasi oleh dewan juri dari unsur pemerintah, praktisi, dan akademisi.
Peserta berasal dari enam perguruan tinggi, yaitu Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Bina Nusantara (BINUS) Bandung, Politeknik Bandung, dan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Juara pertama diraih oleh tim DagangCerdas dari Universitas Sumatera Utara (USU) dengan aplikasi pencatatan transaksi keuangan berbasis AI yang mampu memberikan analisis keuangan dan berperan sebagai asisten virtual bagi pelaku usaha.
Sementara juara kedua diraih oleh tim BINUS dengan aplikasi TemanUsaha, yang membantu pelaku UMKM jasa mempromosikan layanan mereka secara lokal melalui rekomendasi pintar berbasis AI.
“Melalui Telkom AI Connect, kami ingin memastikan talenta digital di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, memiliki akses terhadap ekosistem inovasi. Hackathon seperti ini menjadi ruang yang tepat bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Patricia Augene Gazpers, Senior Manager Program Telkom AI Connect.
Telkom AI Connect merupakan inisiatif strategis Telkom Indonesia untuk memperluas kolaborasi pemanfaatan AI lintas sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, pemerintahan hingga media.









