Telkom AI Connect Ajak Pegiat Literasi Aceh Manfaatkan AI sebagai Mitra Kreatif Menulis
AI Connect Aceh ajak pegiat literasi memahami peran AI sebagai mitra kreatif menulis tanpa menghilangkan orisinalitas penulis.
Ajang Telkom AI Connect di Aceh. dok. Telkom
Forum “AI Connect for Pegiat Literasi” yang diselenggarakan Telkom AI Connect Aceh menghadirkan 68 peserta untuk membahas peran kecerdasan buatan dalam proses kepenulisan.
Diskusi ini menyoroti bagaimana AI dapat menjadi mitra kreatif bagi penulis, mulai dari menemukan ide hingga memvisualisasikan karya, tanpa menghilangkan karakter dan orisinalitas penulis.
Acara berlangsung hybrid dengan 30 peserta hadir langsung di Telkom AI Connect Aceh dan 38 peserta mengikuti via Zoom. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung dinamis, baik di ruang acara maupun di layar.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Forum Aceh Menulis (FAMe) Hayatullah Pase. Dua narasumber hadir membagikan pengalaman dan pemahaman seputar literasi digital berbasis AI.
- Alibaba Cloud-Telkom AI Connect-HiColleagues Perkuat AI Indonesia Lewat Roadshow Pengembangan Talenta Digital
- Telkom Resmi Ubah Indigo Menjadi AI Connect untuk Percepatan Talenta AI Nasional
- Telkom AI Connect Dorong Talenta Muda Optimalkan Karier lewat AI dalam Digital Talks 2025
- Telkom–Microsoft Perkuat Kapabilitas Developer untuk Percepat Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis AI
Pegiat sekaligus AI Engineer dari WeCanDev Community Boy Kurniawan memaparkan teknik prompting untuk menggali ide, menyusun alur penulisan, hingga membuat visual pendukung dengan memanfaatkan ChatGPT yang dikustomisasi sesuai karakter penulis.
Selain sesi materi, peserta diajak berdiskusi mengenai cara memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti penulis. Forum ini menjadi ruang refleksi bagi komunitas literasi Aceh untuk memahami peluang, tantangan, dan etika penggunaan AI dalam menghasilkan karya tulis.
Peserta berasal dari Forum Aceh Menulis (FAMe), Forum Komunitas Pegiat Literasi Aceh (FKPLA), serta masyarakat umum yang tertarik pada isu literasi digital.
“AI membuka peluang baru dalam kepenulisan, mulai dari membantu menyusun ide hingga memperkaya kosakata. Namun penting bagi pegiat literasi untuk tetap menjaga orisinalitas dan sentuhan personal,” ujar Jurnalis JH, Business Community Lead Telkom AI Connect Aceh.
Sebagai tindak lanjut, peserta diminta mencoba menulis karya dengan bantuan tools AI gratis, kemudian saling melakukan peer review dan menerima mentoring dari fasilitator.
Langkah ini diharapkan memperkuat literasi digital dan mendorong hadirnya karya kreatif yang tetap autentik di era teknologi.
