Telkom AI Connect Dorong Talenta Muda Optimalkan Karier lewat AI dalam Digital Talks 2025
Telkom AI Connect dan JagoGPT gelar Digital Talks untuk memperkuat literasi AI dan membantu peserta memetakan potensi serta arah karier di era digital.
Digital Talks yang digelar Telkom AI Connect dan JagoGPT. dok. Telkom
Komitmen Telkom untuk memperkuat literasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia kembali terlihat melalui penyelenggaraan Digital Talks bersama komunitas JagoGPT.
Mengangkat tema “Unlocking Your Professional Potential”, sesi kedua dari enam rangkaian Digital Talks ini menyoroti cara AI dapat menjadi pendamping baru dalam belajar, bekerja, dan membangun pengembangan diri.
Kegiatan yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat ini, menarik lebih dari 300 peserta, mulai dari mahasiswa, profesional muda, hingga calon GPT Ambassador.
Antusiasme tersebut menunjukkan tingginya minat publik dalam memahami bagaimana AI dapat membantu menavigasi karier di tengah persaingan digital yang semakin dinamis.
- Alibaba Cloud-Telkom AI Connect-HiColleagues Perkuat AI Indonesia Lewat Roadshow Pengembangan Talenta Digital
- Telkom Resmi Ubah Indigo Menjadi AI Connect untuk Percepatan Talenta AI Nasional
- Telkom–Microsoft Perkuat Kapabilitas Developer untuk Percepat Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis AI
- Telkom AI Connect Ajak Pegiat Literasi Aceh Manfaatkan AI sebagai Mitra Kreatif Menulis
Pada sesi utama, Manager Data Analytics and Business Intelligence PT Data Labs Analytics sekaligus AI Creator AICO Community, Triano Nurhikmat, memaparkan perubahan besar dalam lanskap pekerjaan akibat perkembangan AI.
Ia menyebut teknologi kini bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah berkembang menjadi career co-pilot yang mendampingi proses refleksi diri hingga perencanaan karier.
“Di era AI ini, muncul berbagai profesi yang bisa dieksplorasi, seperti AI Engineer, Prompt Engineer, Digital Marketing Specialist, UI/UX Designer, hingga Data Analyst,” ujarnya.
Menurut Triano, memahami AI berarti juga memahami cara beradaptasi, berpikir analitis, dan memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan daya saing profesional.
Ia menambahkan AI dapat membantu individu dalam tiga aspek penting: mengenali potensi diri, merancang rencana karier, serta memantau proses belajar secara berkelanjutan.
Pendekatan ini dinilai penting agar talenta muda dapat mengambil keputusan karier yang lebih terarah dengan memadukan minat, kemampuan, dan tuntutan industri.
Pada sesi demonstrasi, Triano memperkenalkan fitur terbaru dari GPT-5 bernama Career Buddy, sebuah pendamping digital yang membantu pengguna membuat peta karier, memantau progres belajar, dan memberi rekomendasi personal untuk pengembangan profesional.
“Dengan Career Buddy, kalian bisa membuat peta karier yang sesuai dengan potensi kalian, memantau progres belajar, sekaligus mendapat insight untuk pengembangan profesional,” jelasnya.
Teknologi ini dinilai dapat menjembatani aspirasi pribadi dengan kebutuhan industri yang terus berubah.
Selain presentasi utama, sesi dialog interaktif antara peserta dan pembicara membuka ruang bagi berbagai diskusi, mulai dari penerapan AI dalam otomatisasi kerja, strategi pemasaran digital, hingga kreativitas desain dan analisis data.
Pertanyaan dari peserta mencerminkan semakin luasnya pemahaman publik bahwa AI bukan hanya domain teknisi, tetapi alat yang relevan bagi banyak profesi.
Kolaborasi antara Telkom AI Connect dan JagoGPT menjadi pilar penting dalam menciptakan ruang pembelajaran AI yang inklusif.
Melalui program Digital Talks, Telkom berupaya membangun pemahaman yang utuh mengenai manfaat dan etika penggunaan AI, sekaligus memperkuat jejaring antara industri, akademisi, dan komunitas.
AI Connect sendiri merupakan inisiatif strategis Telkom dalam memperluas literasi kecerdasan buatan. Fokusnya bukan hanya pada kemampuan teknis, tetapi juga pada cara menempatkan teknologi sebagai elemen yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
Program Lead Telkom AI Connect Mizan Lazuardi menegaskan kegiatan seperti Digital Talks merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang tepat tentang pemanfaatan AI.
“Kami ingin melahirkan lebih banyak talenta digital yang tidak hanya menguasai teknologi AI, tetapi juga mampu menggunakannya untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar ekosistem AI di Indonesia bisa tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan semangat “Unlocking Your Professional Potential,” Telkom berharap semakin banyak masyarakat yang mampu melihat AI sebagai mitra, bukan ancaman.









