Telkom AI Connect, BSI, dan Dispora Banda Aceh Latih 160 UMKM Kuasai AI dan Pemasaran Digital

Upaya mempercepat transformasi digital di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digencarkan. 

Kali ini, Telkom AI Connect Aceh, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banda Aceh berkolaborasi menggelar Workshop Transformasi Digital bagi 160 pelaku UMKM binaan Dispora Banda Aceh.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Gedung Landmark BSI Banda Aceh ini merupakan bagian dari program Market JUARA (Jaringan Usaha dan Aneka Kreatif Pemuda). 

Fokus utama pelatihan mencakup branding, pemasaran digital, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing bisnis lokal.

Workshop dibuka secara resmi oleh Asisten I Wali Kota Banda Aceh, Bachtiar, yang menegaskan pentingnya penguasaan teknologi bagi pelaku UMKM agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.

“Pemerintah kota berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar mampu beradaptasi dengan teknologi. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan,” ujar Bachtiar.

Para peserta yang berasal dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, nakanan dan minuman, kriya, hingga fesyen, dibimbing untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) secara daring serta mendapatkan informasi mengenai sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman.

Selama pelatihan berlangsung, peserta terbagi ke dalam empat kelas pelatihan yang difasilitasi oleh Telkom AI Connect Aceh dan UMKM Center BSI. 

Materi mencakup pembuatan Business Model Canvas (BMC), penggunaan alat digital untuk pemasaran, hingga strategi penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam promosi dan manajemen bisnis.

“Branding dan marketing digital bukan hal baru, tetapi konsistensi adalah kuncinya. Tanpa itu, algoritma platform sulit mengenali bisnis kita dan menjangkau calon pelanggan baru,” jelas Jurnalis JH, Business and Community Lead Telkom AI Connect Aceh.

Workshop ini menghadirkan empat pemateri muda berprestasi, yaitu Afri Yordan (CEO PosSaku) dan Muharrir (CTO PosSaku), dua pendiri startup asal Aceh yang kini memiliki pengguna di berbagai kota Indonesia,  serta Ardian dan Ichsan dari Politeknik Aceh yang merupakan pengajar bersertifikat Digital Entrepreneur Academy (DEA) dari Kementerian Komunikasi dan Digital.

Mereka membagikan wawasan praktis mengenai desain model bisnis digital, strategi promosi berbasis data, serta pemanfaatan AI untuk membuat konten branding yang menarik dan terjadwal otomatis di berbagai platform media sosial.

Sebagai pusat pengembangan literasi dan implementasi kecerdasan buatan di wilayah Aceh, Telkom AI Connect Aceh menjadi bagian dari strategi Telkom Indonesia dalam memperluas adopsi AI di seluruh Indonesia.

Melalui program pelatihan, showcase inovasi, dan konsultasi bisnis, inisiatif ini membantu pengajar, pelajar, pelaku usaha, serta instansi lokal memahami dan menerapkan potensi AI secara nyata sesuai kebutuhan daerah.

“Tujuan kami sederhana, memastikan teknologi AI bukan hanya milik kota besar, tapi bisa dimanfaatkan secara merata hingga ke Aceh,” tutup Jurnalis JH.