Microsoft Elevate Tahun Kedua Targetkan 500.000 Talenta AI

Microsoft Indonesia resmi meluncurkan tahun kedua program Microsoft Elevate sebagai komitmen memperkuat kapasitas talenta digital Indonesia di era kecerdasan buatan (AI). 

Program ini menargetkan pelatihan bagi 500.000 talenta bersertifikat AI hingga 2026, terutama bagi pengajar, pemimpin organisasi masyarakat, dan penggerak komunitas yang berperan langsung memberikan dampak sosial berbasis teknologi.

Program ini sebelumnya dikenal dengan nama elevAIte Indonesia dan telah menjangkau lebih dari 1,2 juta peserta sejak akhir 2024. 

Kini, Microsoft Elevate hadir dengan pendekatan yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045. 

Berdasarkan laporan IDC, setiap 1 dolar AS investasi dalam peningkatan keterampilan AI berpotensi menciptakan nilai ekonomi baru sebesar US$75 pada 2030, menjadikan penguasaan AI sebagai elemen strategis pembangunan nasional.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Boni Pudjianto menegaskan pentingnya penguatan SDM digital.

“Semangat keberlanjutan dalam pembangunan talenta digital menjadi prioritas utama kami, selaras dengan arah transformasi digital nasional,” ujarnya. 

Ia menambahkan kolaborasi dengan Microsoft Elevate akan membantu melahirkan talenta adaptif dan unggul untuk masa depan.

Sementara itu, Arief Suseno, Elevate Skills Director Microsoft, menyebut semangat belajar masyarakat akan AI kini tumbuh sebagai gerakan bersama.

“Tahun ini, kami ingin melanjutkan momentum ini dengan tidak hanya meningkatkan jumlah partisipasi, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih mendalam dan terukur,” katanya.

Program ini membawa pendekatan 40 persen pembelajaran dan 60 persen praktik, memanfaatkan platform Microsoft seperti Copilot dan Minecraft Education agar peserta langsung mengaplikasikan pemahaman AI dalam konteks nyata. 

Melalui tagline “Bergerak, Hadirkan Dampak”, peserta didorong tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga menghasilkan solusi yang relevan untuk komunitas.

Pelaksanaan Microsoft Elevate dibagi dalam tiga pilar utama.

Pertama, solusi inovatif untuk pendidikan. Melalui kemitraan dengan Biji-biji Initiative, NUCare, Yayasan Mata Garuda, dan Alkademi, guru dan siswa dilatih memanfaatkan AI untuk pembelajaran dan berpikir komputasional. 

Program ini juga menghadirkan AI coding challenge tingkat nasional menggunakan Minecraft Education.

Kedua, pemberdayaan komunitas untuk ekonomi digital. Fokus Target, Alunjiva, GreatNusa, dan Dicoding membantu pekerja kreatif, mahasiswa, UMKM, hingga kelompok rentan mempelajari keterampilan AI dan meraih sertifikasi internasional untuk meningkatkan daya saing.

Ketiga, pelatihan AI untuk aparatur dan pembuat kebijakan. Dengan BINAR dan AMANA Solutions, Microsoft mendukung adopsi AI yang bertanggung jawab dalam pelayanan publik dan perumusan kebijakan berbasis data.

Ketua Umum Yayasan Mata Garuda Wahyu Bagus Yuliantok menyatakan komitmennya mendukung pemberdayaan talenta lokal.

“Melalui program Microsoft Elevate, kami akan mengajar dan mendampingi masyarakat di 38 provinsi agar semakin siap bersaing di era AI,” katanya.

Salah satu cerita inspiratif datang dari Anis Damayanti, Kepala SLB IDAYU Malang, yang mengintegrasikan AI dalam pembelajaran siswa berkebutuhan khusus melalui alat bantu adaptif dan media belajar kreatif. 

Pendekatan ini mendorong siswa lebih percaya diri dan mandiri.

“Masa depan digital Indonesia bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang siapa yang membentuknya. Melalui Microsoft Elevate, kami ingin memastikan semua orang punya kesempatan untuk menjadi bagian dari transformasi ini,” pungkasnya.