Inggris ingin tiap rumah baru bisa isi ulang daya mobil listrik
Hal tersebut lantaran pemerintah Inggris ingin mengurangi tingkat emisi hingga 80 persen dibandingkan dengan tingkat pada tahun 1990.
Inggris memiliki rencana besar untuk menghilangkan penjualan mobil bertenaga bensin dan diesel pada tahun 2040. Kendaraan listrik adalah kunci untuk memenuhi rencana tersebut, tetapi pengisi daya yang diperlukan masih relatif sedikit. Dilansir dari Engadget (9/7), pemerintah Inggris mengeluarkan proposal yang mengharuskan rumah, gardu tiang listrik, dan kantor baru dilengkapi dengan pengisian daya mobil listrik.
Pada tahun 2050, Inggris ingin mengurangi emisi hingga 80 persen dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 1990. Caranya adalah dengan menghilangkan sebagian besar mobil bermesin konvensional. Namun mengingat mobil listrik saat ini tidak dapat melakukan perjalanan sejauh mobil berbahan bakar bensin/diesel, negara tersebut akan memerlukan infrastruktur pengisian daya yang banyak serta dapat diandalkan. Tujuannya adalah untuk memiliki salah satu dukungan paling komprehensif untuk kendaraan listrik.
Di dalam proposal tersebut, pemerintah Inggris akan menilai apakah rumah dan kantor baru memerlukan titik pengisian daya, memasang lampu penerangan jalan baru di lokasi yang sesuai, serta mengalokasikan lebih banyak uang untuk memasang infrastruktur pengisian daya. Pemerintah Inggris juga memastikan akan ada tagihan otomatis untuk isi ulang mobil listrik ini di titik-titik pengisian yang terpasang di jalanan bebas hambatan dan pom bensin.
Saat ini, mobil listrik hanya dapat menempuh jarak maksimal sekitar 400 km, kurang dari setengah jarak mobil bertenaga bensin atau diesel. Selain itu, perlu waktu berjam-jam untuk mengisi ulang baterai mobil listrik, dibandingkan hanya beberapa menit untuk mengisi ulang tangki mobil biasa. Namun, kapasitas baterai lithium ion yang digunakan dalam mobil listrik terus meningkat selama lima tahun terakhir.
