Baterai tipe baru bisa bikin ponsel tahan 5 hari
Menurut peneliti, baterai ini dapat memberi daya pada ponsel selama 5 hari atau memungkinkan kendaraan listrik berkendara lebih dari 1.000 km tanpa isi ulang.
Baterai yang dibuat berdasarkan bahan kimia lithium-sulfur memiliki banyak potensi jika dibandingkan dengan baterai tipe lithium-ion. Meski Lithium-sulfur menawarkan energi hingga lima kali lebih banyak, satu hambatan utama adalah siklus yang lebih pendek.
Dilansir dari New Atlas (5/1), sekelompok ilmuwan internasional percaya bahwa mereka kini dapat mengatasi hambatan tersebut. Caranya melalui jenis ikatan arsitektur baru, yang menghasilkan efisiensi pengisian/pemakaian baterai yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam baterai lithium-sulfur, sehingga memungkinkan ponsel bertahan selama berhari-hari.
Penulis utama studi dari Monash University, Dr Mahdokht Shaibani mengatakan rendahnya siklus baterai karena terjadi distorsi komponen-komponen utama, yaitu matriks karbon yang bertanggung jawab untuk melewatkan elektron ke sulfur, dan pengikat polimer yang menyatukan kedua bahan tersebut.
Oleh karenanya Shaibani dan tim kolabolator internasional mulai mencari cara baru untuk menyatukan semuanya. Alih-alih menggunakan bahan pengikat untuk membantuk jaringan padat dengan sedikit ruang, mereka memutuskan untuk “memberi ruang pada partikel sulfur untuk sedikit bernapas.”
Baterai baru tersebut bergantung pada agen pengikat konvensional, tetapi diproses dengan cara berbeda untuk membentuk ikatan penghubung sangat kuat antara matriks karbon dan partikel sulfur yang memungkinkan ruang ekstra karena baterai mengembang selama pengisian.
Eksperimen tim dengan baterai lithium-sulfur baru telah menghasilkan beberapa tanda yang menjanjikan. Dalam pengujian lebih dari 200 siklus, baterai menunjukkan efisiensi pengisian/pengosongan lebih dari 99 persen.
Para peneliti mengatakan baterai ini dapat memberi daya pada ponsel selama 5 hari terus-menerus atau memungkinkan kendaraan listrik untuk berkendara lebih dari 1.000 km tanpa mengisi ulang. Mereka siap untuk menguji baterai lebih lanjut, baik di mobil dan sebagai pilihan penyimpanan tenaga surya. Mereka juga telah mengajukan paten untuk teknologi tersebut.
