sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Sabtu, 17 Okt 2020 15:49 WIB

Review film Tall Girl: Belajar menerima kekurangan diri sendiri

Meskipun Jodi mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan selama di sekolah, ia memiliki dua sahabat yang selalu menemaninya baik suka maupun duka yaitu Fareeda (Anjelika Washington) dan Jack (Griffin Gluck).

Review film Tall Girl: Belajar menerima kekurangan diri sendiri

Film Tall Girl merupakan film keluaran Netflix pada 13 September 2019. Memiliki genre komedi romantis, film ini berhasil memikat hati penonton untuk dapat belajar dari pesan yang disampaikan. Film yang disutradarai oleh Nzingha Stewart ini mengisahkan seorang remaja perempuan bernama Jodi Kreyman (Ava Michelle) dengan usia 16 tahun dan memiliki tinggi badan sekitar 6,5 kaki atau hampir 200 cm. Hal tersebut membuat Jodi tidak percaya diri, karena memiliki tinggi badan yang tidak wajar layaknya remaja pada umumnya.

Berawal dari kisah, Jodi yang memiliki rasa tidak percaya diri dengan dirinya dan sejak duduk di bangku sekolah, ia sering kali mengalami bullying dari teman-teman sebayanya. Meskipun Jodi mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan selama di sekolah, ia memiliki dua sahabat yang selalu menemaninya baik suka maupun duka yaitu Fareeda (Anjelika Washington) dan Jack (Griffin Gluck).

Namun, siapa sangka ternyata Jack diam-diam menyimpan rasa suka terhadap Jodi dan selalu berusaha untuk menarik perhatian perempuan unik tersebut. Kendati begitu, Jodi memegang prinsip bahwa ia harus berkencan dengan laki-laki yang lebih tinggi darinya. Sampai saat dimana hadir seorang anak baru di sekolah Jodi dengan paras yang sangat tampan serta memiliki postur tubuh lebih tinggi dari Jodi yaitu Stig Mohlin (Luke Eisner). Dia merupakan remaja laki-laki berkebangsaan Swedia. Dan dari sana, timbul berbagai konflik yang dialami oleh Jodi semenjak mengenal sosok lelaki Swedia tersebut.

Review film Tall Girl

Menurut saya, film dengan durasi 1 jam 7 menit ini cukup menarik karena tampilan dan vibes yang ditawarkan sangat menyerupai kehidupan anak remaja sekolah pada umumnya. Berbagai karakter dapat ditemukan dalam film tersebut mulai dari sekelompok perempuan hits hingga yang biasa saja dan sebagainya.

Saat menonton film ini pun, saya tidak merasa bosan karena adanya unsur-unsur komedi yang dilontarkan secara natural di dalamnya. Selain itu, karakter-karakter yang dimainkan oleh aktor maupun aktris berbakat ini sungguh menarik. Karena mereka berhasil mencocokkan karakter dengan baik dalam film ini, serta akting mereka tidak terlihat berlebihan. Seperti peran yang dimainkan oleh Sabrina Carpenter (Harper Kreyman) yang merupakan kakak perempuan Jodi. Ia cukup lihai dalam memainkan peran sebagai ratu kontes model yang begitu cantik dan pandai dalam dunia model.

Kendati begitu, terdapat kekurangan dalam film ini, dimana alur cerita yang ditawarkan hampir sama seperti film-film remaja pada umumnya. Contohnya ketika seorang remaja perempuan yang sering sekali mengalami perlakuan tidak baik dari teman-temannya, bertemu dengan laki-laki tampan yang banyak diperebutkan oleh perempuan lain di sekolah termasuk musuh terbesarnya. Alur ceritanya membuat saya dapat dengan mudah menebak akhir dari konflik.

Akan tetapi, film garapan Nzingha Stewart ini memiliki pesan positif yang sangat bagus dan dapat dimengerti oleh penonton. Termasuk ketika pesan tersebut sangat relevan dengan pergaulan remaja saat ini. Dimana mereka belum bisa menerima kekurangan dalam dirinya, tanpa mereka tahu bahwa kekurangan itu untuk lebih percaya diri atas keunikan yang dimiliki dalam dirinya. Oleh karena itu, film ini sangat cocok untuk kalian terutama yang suka dengan film dengan genre komedi romantis.

Share
×
tekid
back to top