Sutradara Dan Reed kecam biografi Michael Jackson karena pelecehan seksual

Sutradara dokumenter kontroversial Leaving Neverland, Dan Reed, mengecam film biografi Michael Jackson yang akan datang, berjudul Michael. Dirilis pada 2019, Leaving Neverland berfokus pada dua pria yang mengaku dilecehkan secara seksual oleh Jackson saat masih anak-anak di rumahnya, Neverland Ranch. 

Meskipun dokumenter tersebut dipuji oleh para kritikus dan penonton, beberapa penggemar lamanya mengklaim bahwa penyanyinya itu tidak pernah melecehkan siapapun secara seksual. Ini memicu kontroversi besar-besaran dari perkebunan Jackson, pada saat dokumenter tersebut dirilis.

Sekarang, film biografi baru yang dilaporkan sudah memasuki tahap produksi. Dalam sebuah editorial untuk The Guardian (6/2), Reed mengecam film tersebut akan memuliakan seorang pria yang dengan sejaran pelecehan seksual yang kotor. 

"Jika seorang pedofil kaya dan cukup populer, masyarakat akan memaafkannya," ujar Reed sambil menegaskan bahwa film tersebut memberikan pesan yang tidak dapat diterima. 

Reed melanjutkan, "Dengan mengesampingkan pertanyaan tentang kecenderungan Jackson untuk tidur dengan anak laki-laki, Anda menyiarkan pesan kepada jutaan orang yang selamat dari pelecehan seksual terhadap anak. Pesan itu adalah: jika seorang pedofil kaya dan cukup populer, masyarakat akan memaafkannya."

Michael sudah dikerjakan selama beberapa waktu terakhir, namun baru mulai mendapatkan momentumnya tahun ini, dengan beberapa perkembangan besar. Pada Januari, diumumkan bahwa film biografi tersebut disutradarai Antoine Fuqua, yang terkenal dengan film-film The Equalizer, The Magnificent Seven, dan Training Day. 

Tak lama kemudian, Fuqua mengungkapkan bahwa keponakan Jackson, Jaafar Jackson, akan membintangi film biografi tersebut sebagai pamannya. Fuqua mengatakan, Jaafar "secara organik mempersonifikasikan semangat dan kepribadian Michael", dan "jelas bahwa dialah satu-satunya orang yang mengambil peran ini."