sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
Jumat, 12 Nov 2021 13:24 WIB

Kebenaran Pirates of the Caribbean dalam Army of Thieves

Dalam film, Korina meretas salinan film Pirates of the Caribbean 2 dan membocorkannya secara online, sebelum waktu rilis tiba.

Kebenaran Pirates of the Caribbean dalam Army of Thieves
Source: ScreenRant

Army of Thieves dalam salah satu adegan Korina (Ruby O. Fee) merujuk pada Pirates of the Caribbean 2 yang bocor secara online sebelum waktu rilisnya tiba. Tapi, apakah kejadian ini benar-benar terjadi di dunia nyata?

Prekuel dari Army of the Dead ini berpusat pada misi untuk membongkar brankas Hans Wagner. Pemimpin kelompok tersebut adalah Gwendoline Starr (Nathalie Emmanuel), seorang pencuri perhiasan yang merupakan buron internasional. Sebastian Schlencht-Wöhnert/ Ludwig Dieter (Matthias Schweighöfer) merupakan kunci dari misi ini, dan kru lainnya, yaitu Brad Cage / Alexis Broschini (Stuart Martin), Rolph (Guz Khan), dan Korina Dominguez (Ruby O. Fee).

Korina dalam misi ini berperan sebagai ahli peretas, operator, dan tugas lainnya yang berurusan dengan jaringan internet. Dalam film diceritakan bakat meretas Korina sudah ada sejak dini. Terlepas dari catatan kejahatannya, peretasan yang paling mengesankan adalah ketika ia berusia 10 tahun, membocorkan salinan film Pirates of the Caribbean 2 secara online, sebelum waktu rilis tiba.

Adegan yang dipertontonkan secara singkat ini membuat penonton bertanya-tanya apakah film Johnny Depp itu benar-benar bocor? 

The Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest dirilis pada Juli 2006 dengan tinjauan beragam, mulai dari efek khusus yang dipuji, pertunjukan akting, hingga plot cerita yang dikritik. Meski demikian, film menerima pendapatan tertinggi pada tahun itu, tanpa adanya kebocoran apapun secara online

Namun pada 2017, sebuah salinan film Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dilaporkan dicuri dari sebuah perusahaan pasca-produksi di Los Angeles. Peretas menuntut uang tebusan dan mengancam jika tidak dibayar, mereka akan merilis film tersebut dalam potongan-potongan, seperti dilansir dari ScreenRant (12/11).

Bob Iger, CEO Disney pada saat itu mengabaikan tuntutan peretas dan menyerahkan masalah tersebut ke FBI. Akibatnya, para peretas menentang kata-kata mereka sendiri dan merilis film ke-5 dari waralaba tersebut secara lengkap di situs PirateBay, bersama dengan salinan Cars 3. Terlepas dari itu, Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales masih menghasilkan hampir $800 juta di box office.

Maka dapat disimpulkan jawabannya bahwa kejadian peretasan terhadap waralaba Pirates of Caribbean memang benar ada. Namun, bukan terjadi pada film ke-2 seperti yang disebutkan Korina, melainkan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales.

Share
×
tekid
back to top