Film perang Korea besutan Zhang Yimou ditayangkan Oktober
Studio produksi film Sniper atau The Coldest Gun besutan Zhang Yimou dan Zhang Mo akan ditayangkan pada Oktober mendatang.
Source: Zhang Yimou Studio
Film bertema patriotik oleh sutradara asal Tiongkok, Zhang Yimou dikonfirmasi akan rilis pada Oktober mendatang. Proyek berjudul Sniper atau The Coldest Gun secara eksplisit dibuat untuk memperingati 70 tahun Perang Korea, atau yang dikenal oleh masyarakat Tiongkok sebagai “Perang Melawan Agresi AS dan Membantu Korea.”
Meski belum disebutkan tanggal yang spesifik, kemungkinan film akan tayang bertepatan pada Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober.
Sniper dibuat berdasarkan kisah nyata seorang penembak jitu Zhang Taofang, rekrutan tentara muda berusia 22 tahun. Selama Perang Korea, ia mencetak rekor dengan membunuh atau melukai 214 tentara Amerika dengan 435 tembakan dalam 32 hari. Zhang Taofang meninggal pada 2007 silam.
Di samping itu, Sniper menjadi film keempat besutan Zhang Yimou dalam tiga tahun terakhir. Ini juga menjadi kolaborasi pertama Yimou dengan sang anak, Zhang Mo sebagai sutradara. Zhang Mo sebelumnya bekerja sebagai editor dan asisten sutradara di Coming Home, The Flowers of War, dan Under the Hawthorne Tree. Debut sutradaranya dilakukan pada film bergenre romantis komedi, Suddenly Seventeen yang meraup penghasilan kurang dari USD 20 juta.
Syuting Sniper sudah dimulai sejak 6 Januari lalu di timur laut Tiongkok yang dingin dan bersalju. Judul film diterjemahkan menjadi The Coldest Gun setelah melalui sensor dan disetujui pada Oktober 2020. Film ini tampaknya akan penuh dengan aksi patriotik dari veteran negara tersebut.
“Fokus pada Perang Melawan Agresi AS dan Membantu Korea, berulang kali memanggil kenangan negara asal kita; gunakan hati yang bersemangat untuk memberi hormat kepada [para veteran],” tulis studio Zhang Yimou di akun media sosial Weibo, dikutip dari Variety (19/11).








