Vivo ajukan paten Super FlashCharge, 55W atau 120W?
Vivo baru saja mengajukan paten teknologi pengisian cepat bernama Super FlashCharge. Mungkinkah ini teknologi pengisian cepat 120W yang pernah dipamerkan tahun lalu?
Vivo dilaporkan baru saja mengajukan aplikasi paten baru. Paten itu menunjukkan teknologi pengisian cepat baru yang dikembangkan perusahaan asal Tiongkok tersebut. Vivo menyebutnya dengan Super FlashCharge.
Sayangnya, Vivo tidak menjabarkan informasi lain terkait teknologi pengisian cepat ini. Kendati begitu, Super FlashCharge dirumorkan akan membawa output charging sebesar 55W, sebagaimana pernah disebut dalam beberapa rumor. Kabarnya Vivo akan memberikan teknologi ini untuk smartphone high-end buatannya yang akan datang.
Perlu diketahui, tahun lalu, di ajang MWC Shanghai, perusahaan asal Tiongkok ini memamerkan teknologi pengisian cepat 120W. Klaim vivo menyebut bahwa teknologi ini mampu mengisi daya baterai berkapasitas 4000mAh hingga penuh hanya dalam waktu 13 menit saja. Tapi itu baru sebatas dipamerkan, belum diterapkan pada perangkat komersial sampai saat ini.
Di lain pihak, perusahaan Tiongkok lainnya, Xiaomi juga mengindikasikan hadirnya Teknologi Super Charge Turbo 100W. Xiaomi mengklaim kalau teknologi ini dapat mengisi daya baterai 4000mAh hingga penuh selama 17 menit. Namun lagi-lagi, belum diterapkan ke perangkat yang ada saat ini.
Sampai saat ini Vivo belum mengungkap lebih lanjut mengenai paten yang diajukan. Pun juga belum diketahui dengan pasti apakah paten ini merujuk pada pengisian cepat 55W atau 120W yang Juni lalu dipamerkan di Shanghai.
Di samping itu, sub brand Vivo, yakni IQOO dilaporkan juga bersiap memasuki pasar India. Smartphone yang kabarnya akan hadir pada Februari mendatang ini dilaporkan akan hadir Snapdragon 865 dan dukungan 5G. Kabarnya kehadiran IQOO ini akan menjadi smartphone 5G dengan Snapdragon 865 yang meluncur di negara tersebut.
