Tiongkok tambahkan lebih dari 2,5 juta pengisian daya kendaraan listrik di tahun 2022

Data terbaru dari Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok menunjukkan bahwa negara ini sedang melakukan ekspansi besar-besaran dengan menambah sejumlah besar charging port untuk kendaraan listrik (EV). Dalam hal kendaraan listrik, Tiongkok adalah pemimpin global, dengan para ahli meyakininya akan menjadi lebih domain di tahun-tahun mendatang.

Seperti dilansir dari Gizmochina (20/1), Tiongkok telah menunjukkan peningkatan yang mengejutkan dalam EV sebesar 113% hanya dalam paruh pertama tahun 2022. Dibandingkan dengan ini, Amerika Utara telah melaporkan peningkatan sebesar 49% dan UE menunjukkan peningkatan penjualan EV sebesar 9%.

Pabrikan otomotif Tiongkok BYD memimpin penjualan EV global diikuti oleh Tesla dan Volkswagen. Peningkatan penjualan EV yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah menyebabkan perluasan cepat charging point di seluruh negeri. Selain itu, karena stabilitas ekonomi merupakan prioritas utama Tiongkok, investasi besar-besaran dilakukan di bidang infrastruktur, yang juga menyebabkan percepatan pertumbuhan jumlah stasiun pengisian daya.

Pada tahun 2022 saja, Tiongkok menambahkan 2,59 juta poin baru yang menjadikan jumlah total charging point di negara tersebut menjadi 5,21 juta. Itu juga membangun 1.973 stasiun pertukaran baterai dan memiliki lebih dari 10.000 outlet layanan daur ulang baterai. Dibandingkan dengan Tiongkok, Eropa, pasar EV terbesar kedua, hanya memiliki 400.000 stasiun pengisian umum.

Tiongkok bertujuan untuk menciptakan Sektor Kendaraan Energi Baru (NEV) yang berkembang pesat, dan peningkatan jumlah charging port sejalan dengan tujuan ini. Pada tahun 2022, NEV memegang 25,6% pangsa pasar mobil Tiongkok dan pada tahun 2025 kita dapat mengharapkan peningkatan yang luar biasa dalam jumlah ini.