Tesla punya sumber listrik baterai raksasa bernama Megapack

Tesla baru saja mengenalkan Megapack, sebuah baterai berukuran raksasa yang dimaksudkan untuk penyimpan daya berskala besar sehingga dilklaim dapat membantu dengan cepat menyebarkan energi terbarukan dan bahkan mengganti pembangkit listrik konvensional yang aktif ketika ada permintaan.

Dilansir dari Engadget (29/7), satu Megapack memiliki penyimpanan hingga 3 MWh atau kira-kira 14 kali lipat dari Powerpack 210 kWh. Penyimpanan energi ini pada gilirannya mengarah ke penyebaran yang sangat cepat. Tesla mengklaim dapat menggunakan pembangkit listrik 250 MW dan 1 GWh dalam waktu kurang dari tiga bulan, atau empat kali lebih cepat dari pembangkit listrik berbahan bakar cair.

Sumber daya listrik baterai tersebut dapat terhubung langsung ke panel surya, dan seluruh Megapack di gudang penyimpanan dengan Powerhub pusat yang membantu mengendalikan dan memantau proyek. Utilitas yang memiliki kelebihan energi juga dapat menggunakan Autobidder bertenaga AI untuk menjual listrik kepada orang lain yang membutuhkan.

Perusahaan seperti Pacific Gas and Electric (PG&E) dikatakan akan menggunakan Megapack sebagai alternatif untuk penghasil gas alam untuk proyek Moss Landing yang sedang berlangsung di California. Selain dapat menghindari kebutuhan energi berlebihan, ini juga dapat menghemat utilitas dari membelanjakan “jutaan dolar” setiap hari untuk menjaga para pembangkit tetap aktif.

Tesla sudah memiliki kemitraan untuk baterai skala besar di tempat-tempat seperti Australia. Energi terbarukan terus tumbuh dengan cepat, ke titik di mana kapasitas AS telah melampaui batubara. Ada peluang bagus bahwa semua pembangkit tenaga surya dan angin baru akan membutuhkan penyimpanan energi agar dapat menghasilkan listrik secara andal, dan baterai raksasa seperti ini dapat membuat penyimpanan itu relatif mudah digunakan.