Spotify luncurkan fitur untuk melihat seberapa baik iklan bekerja
Spotify kenalkan alat analisis terbaru yang membantu artis dan label untuk lebih memahami seberapa baik iklan mereka bekerja.
Source: Reuters India
Spotify baru saja meluncurkan fitur analisis untuk membantu artis dan tim mereka untuk lebih memahami seberapa baik iklan mereka bekerja. Dilansir dari Tech Crunch (8/4), Spotify meluncurkan metrik konversi streaming baru yang akan menunjukkan bagaimana pendengar Spotify bereaksi terhadap kampanye iklan tertentu. Misalnya, apakah mereka akan mengklik untuk mendengarkan, menyimpan musik, atau menambahkan ke daftar putar mereka.
Source: Tech Crunch
Fitur terbaru ini juga dapat merinci apakah kampanye yang dilakukan berdampak positif dengan penggemar yang sudah melakukan streaming musik sebelumnya, atau berfungsi untuk menggaet penggemar baru. Saat ini, metrik konversi tersebut diketahui sedang diperkenalkan ke Spotify Ad Studio.
- Spotify Luncurkan Fitur Baru yang Beri Pengguna Kendali Lebih Besar atas Algoritma Musik
- Spotify Wrapped 2025 Resmi Dirilis: Lebih Personal, Lebih Sosial, dan Penuh Insight Baru
- Spotify Rombak Paket Langganan di Indonesia, Sediakan Lossless dan AI DJ di Paket Termahal
- Penonton Video Podcast Spotify Capai 390 Juta Pengguna, Jadi Senjata Baru untuk Raup Pendapatan dari Kreator
Pada tahun 2017, Spotify Ad Studio pertama kali diperkenalkan dan memungkinkan artis dan label mereka untuk membagikan musik mereka dengan iklan pendek berdurasi 30 detik untuk pengguna gratis di aplikasi Spotify.
Diketahui iklan pendek tersebut ditayangkan selama jeda iklan di antara lagu, dengan menawarkan gambar dan URL untuk artis tersebut. Bahkan para artis juga dapat menggunakan Spotify Ad Studio untuk membuat iklan terkait konser, merchandise, dan konten non-musik lainnya. Sebelumnya, metrik Ad Studio ini juga menawarkan informasi umum. Seperti usia, jenis kelamin, atau preferensi genre pemirsa yang dilayani iklan.
Sementara baru-baru ini, Spotify juga telah mengubah beberapa daftar lagu yang diprogram ke algoritma personalisasi. Artinya masing-masing pengguna akan melihat versi mereka sesuai minat, seperti Happy Hits dan Dance Party.
