×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Spotify Luncurkan Fitur Baru yang Beri Pengguna Kendali Lebih Besar atas Algoritma Musik

Oleh: Tek ID - Kamis, 11 Desember 2025 14:15

Spotify merilis fitur “Promoted Playlists” yang memungkinkan pengguna mengatur playlist melalui prompt lebih panjang dan personal.

Spotify Luncurkan Fitur Baru yang Beri Pengguna Kendali Aplikasi Spotify. dok. Spotify

Spotify memperkenalkan fitur baru yang diklaim memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas cara platform merekomendasikan musik. 

Fitur bernama “Promoted Playlists” ini untuk tahap pertama dirilis bagi pelanggan Premium di Selandia Baru. Meski masih dalam versi beta, Spotify memastikan fitur tersebut akan terus berkembang sebelum diluncurkan ke pasar lain.

Lewat fitur anyar ini, pengguna bisa menuliskan deskripsi detail mengenai jenis musik yang ingin didengar, kemudian Spotify akan menyusun playlist personal yang mencerminkan “seluruh perjalanan selera musik” mereka sejak pertama kali menggunakan aplikasi. Tidak hanya fokus pada lagu-lagu terbaru yang disukai, Promoted Playlists memanfaatkan seluruh riwayat pendengaran pengguna sebagai basis rekomendasi.

Fitur tersebut merupakan evolusi dari AI Playlist yang diperkenalkan tahun lalu. Seperti pendahulunya, pengguna cukup memasukkan prompt berupa instruksi tertulis. Bedanya, Promoted Playlists kini menerima prompt yang jauh lebih panjang dan spesifik. 

Menurut perwakilan Spotify, kemampuan ini dimungkinkan karena fitur baru tersebut sudah mengandalkan world knowledge untuk memahami konteks instruksi secara lebih luas.
Selain itu, pengguna juga dapat menentukan seberapa sering playlist diperbarui—harian, mingguan, atau sesuai preferensi. Kemampuan menelusuri riwayat musik lebih jauh ke belakang serta menentukan jadwal pembaruan menjadikan fitur ini berbeda dari playlist AI Spotify sebelumnya.

Spotify mencontohkan beberapa penggunaan prompt yang lebih kompleks, seperti “musik dari artis favorit saya dalam lima tahun terakhir, ditambah lagu-lagu deep cuts yang belum pernah saya dengar.”

Atau bisa juga dengan permintaan yang sangat spesifik seperti, “high-energy pop dan hip-hop untuk lari 5K selama 30 menit yang menjaga ritme stabil sebelum beralih ke lagu santai untuk pendinginan.”

Pengguna bahkan dapat meminta playlist yang menyajikan musik dari film terbesar tahun ini atau serial TV populer yang sesuai dengan selera mereka. 

Setiap playlist yang dihasilkan akan dibekali deskripsi dan konteks agar pengguna memahami alasan rekomendasi tersebut muncul. Spotify juga menyiapkan daftar prompt awal untuk membantu pengguna bereksplorasi.

Dengan kemampuan personalisasi ini, Spotify berharap pengguna dapat menciptakan versi mereka sendiri dari playlist andalan seperti Discover Weekly—namun dengan tema, genre, periode waktu, atau fokus yang dapat ditentukan sepenuhnya oleh pengguna.

Peluncuran fitur ini datang di tengah tren industri yang semakin menonjolkan kontrol pengguna atas algoritma. 

Pada hari yang sama, Instagram juga mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menentukan jenis reels yang ingin mereka lihat.

Dengan persaingan yang semakin ketat, upaya Spotify untuk menggeser kontrol algoritma ke tangan pengguna dapat menjadi langkah strategis untuk mempertahankan posisi sebagai layanan streaming musik terdepan di dunia.

×
back to top