Selamat tinggal AIM, situs chatting yang menginspirasi Facebook
AOL Instant Messenger (AIM) ditutup sesudah bertahan selama 20 tahun.
AOL Instant Messenger (AIM) adalah "embah-nya" aplikasi chatting. Di usia yang ke-20, AIM resmi ditutup. Siapa sangka, Mark Zuckerberg terinspirasi dari situs tua tersebut.
Seperti generasi muda Amerika seumuran Zuckerberg, AIM adalah "Facebook" pertama mereka. Zuckerberg yang tinggal cukup jauh dari teman-teman sekelasnya memanfaatkan AIM untuk chatting dengan teman sebayanya.
Pada psoting-an di akun Facebook-nya, Zuckerberg bercerita bahwa sejak belia dia sudah berusaha mengubah situs AIM pribadinya.
- Meta Hadirkan Pusat Dukungan Terpadu untuk Facebook dan Instagram, Lengkap dengan Asisten AI Baru
- Meta Luncurkan Fitur yang Cegah Reels Dicuri dan Diunggah Ulang Tanpa Izin
- Meta Rilis Fitur AI Baru di Facebook, Bisa Edit dan Usulkan Unggahan dari Foto di Galeri
- Meta Tutup Aplikasi Messenger untuk Desktop Mulai 15 Desember
"Saya bekerja dengan beberapa alat agar terlihat sedang tidak aktif, meski sebenarnya saya sedang di depan komputer," kata Zuckerberg.
Zuckerberg pun menambahkan, ide masa kecilnya itulah yang membuatnya berinisatif memberikan tombol offline di kotak chatting Facebook, meski pengguna sedang online.
Sejak belia, Zuckerberg pun diminta ayahnya untuk membuat versi AIM yang lebih baik. Sejak itu, Zuckerberg menciptakan "Facebook 1.0" yang diberinya nama ZuckNet. Fungsinya adalah membuat sang ayah bisa chatting satu lawan satu dengan rekan kerjanya, serta bisa menyebarkan berita terbaru ke rekan-rekan kantor dalam waktu bersamaan (broadcasting).









