Meta Luncurkan Fitur yang Cegah Reels Dicuri dan Diunggah Ulang Tanpa Izin
Meta hadirkan fitur Content Protection untuk cegah Reels kreator dicuri, beri kontrol blokir, atribusi, dan pelacakan konten lintas platform.
Aplikasi Facebook di smartphone. dok. Freepik
Meta menghadirkan fitur baru bernama Facebook Content Protection, sebuah alat perlindungan konten berbasis mobile yang dirancang untuk membantu kreator mencegah karya Reels mereka digunakan ulang tanpa izin di platform Meta.
Dikutip dari TechCrunch, fitur ini otomatis mendeteksi ketika video asli seorang kreator diunggah ulang oleh pihak lain, dan memberi opsi untuk memblokir visibilitas konten tersebut di Facebook maupun Instagram, melacak performanya, atau menambahkan atribusi ke pemilik asli.
Bila kreator memilih untuk tetap mengizinkan Reels tersebut tampil, mereka dapat melepaskan klaim atas konten tersebut.
Meta menyebut fitur ini sebagai bagian dari komitmennya mendukung kreator orisinal agar tidak tersisih oleh akun peniru.
- Meta Hadirkan Pusat Dukungan Terpadu untuk Facebook dan Instagram, Lengkap dengan Asisten AI Baru
- Meta Rilis Fitur AI Baru di Facebook, Bisa Edit dan Usulkan Unggahan dari Foto di Galeri
- Meta Tutup Aplikasi Messenger untuk Desktop Mulai 15 Desember
- Fitur Baru Facebook Dekatkan Fans dan Kreator lewat Fan Challenges dan Top Fans Badges
Pada Juli lalu, Meta mengungkap telah menghapus sekitar 10 juta profil yang meniru kreator besar dan menindak 500.000 akun yang terlibat perilaku spam serta interaksi palsu.
Meski juga bekerja untuk melindungi konten di Instagram, sistem ini hanya dapat melacak Reels apabila kreator mengunggahnya ke Facebook secara langsung atau melalui fitur cross-posting “Share to Facebook.”
Strategi ini diprediksi mendorong lebih banyak kreator membagikan karya mereka ke Facebook.
Fitur perlindungan ini tersedia otomatis bagi kreator yang tergabung dalam program monetisasi Facebook dan telah memenuhi standar integritas serta orisinalitas.
Akses juga mulai diberikan kepada kreator pengguna Rights Manager. Kreator dapat melihat kelayakan akses melalui notifikasi di Feed, Professional Dashboard, atau langsung memeriksa menu “Content Protection.” Meta juga membuka pendaftaran akses melalui situs resmi.
Untuk bekerja, sistem ini menggunakan teknologi pencocokan yang sama dengan Rights Manager bagi pemegang hak cipta. Kreator akan melihat persentase kecocokan, jumlah tayangan, jumlah pengikut, hingga status monetisasi dari setiap hasil deteksi.
Meta menegaskan kreator memiliki kendali penuh atas bagaimana sistem menandai konten duplikat. Jika kreator telah memberi izin penggunaan kepada pihak lain, mereka dapat memasukkan akun tersebut ke dalam “allow list” agar tidak otomatis terblokir.
Kreator juga dapat membatalkan klaim per video atau memantau performa Reels yang digandakan, lengkap dengan atribusi bertanda “original” yang menautkan kembali ke profil kreator. Meta saat ini sedang menguji tautan langsung ke Reels asli.
Jika kreator memblokir konten duplikat, distribusi video tersebut akan berhenti tetapi akun pengunggah tidak langsung dikenai sanksi.
Meta menyebut kebijakan ini untuk mencegah penyalahgunaan sistem. Namun, kreator yang melaporkan klaim palsu berisiko kehilangan akses atau terkena pembatasan akun.
Kreator juga dapat mengajukan sengketa ketika akun lain mencoba melindungi karya mereka. Pengajuan dapat dilakukan melalui saluran laporan pelanggaran hak cipta.
Bila ada Reels duplikat yang tidak terdeteksi, tersedia fitur “Can’t find a specific match?” untuk melaporkannya.
Saat ini fitur hanya tersedia di perangkat mobile. Meta menyampaikan sedang menguji integrasi ke Professional Dashboard versi desktop dalam waktu dekat.









