Puluhan ribu akun bodong ditemukan di Instagram
Akun bodong bukan lagi menjadi hal baru. Baru-baru ini, puluhan ribu akun bodong berhasil ditemukan di Instagram dan sudah dilaporkan ke Facebook.
Akun palsu di media sosial bukan lagi menjadi hal baru. Akun palsu kerap digunakan untuk melakukan penipuan, menyebarkan berita palsu atau bahkan memberikan like dan komentar untuk berinteraksi dengan orang lain di media sosial. Nah, baru-baru ini, sebuah jaringan dengan jumlah akun palsu yang cukup memprihatinkan berhasil ditemukan. Istilah itu kerap dikenal dengan ‘Click Farm’. Akun palsu ini kerap dikenal juga sebagai ‘akun bodong’.
Untuk diketahui, Click Farm merupakan operasi di mana ada sebagian orang, biasanya di negara tanpa peraturan data yang ketat akan mengklik tautan dan berinteraksi dengan pengguna online, baik untuk mendapatkan penghasilan iklan atau untuk meningkatkan jumlah pengikut seseorang di media sosial.
Dilansir dari TechRadar (12/11), tim peneliti vpnMentor mengungkapkan telah menemukan server yang berisi data untuk puluhan ribu profil Instagram, termasuk nama pengguna, kata sandi, alamat IP, email yang terhubung ke akun tersebut dan kode verifikasi SMS serta nomor telepon yang digunakan. Menariknya, semua data ini disimpan dalam satu server.
vpnMentor yakin bahwa operasi ini dijalankan oleh pihak ketiga yang berbasis di Kazakhstan atau Armenia. Pasalnya banyak alamat IP asli yang tertera dan operator telepon yang digunakan untuk verifikasi berasal dari negara tersebut. Perusahaan keamanan ini juga sudah melaporkan temuan ini ke perusahaan induk Instagram, yakni Facebook.
- Paxel Raih Aplikasi Harian Terbaik Google Play 2025, Buktikan Dominasi di Layanan Logistik,
- Sora Melesat di Android, 470 Ribu Unduhan di Hari Pertama Ketersediaan di Play Store
- Indonesia, India, dan Vietnam Pimpin Pertumbuhan Aplikasi Digital Global 2025, Game Selular Jadi Pendorong
- Sosialisasi Aplikasi One by IFG Terus Digencarkan, Integrasi Solusi Finansial dan Kesehatan
Akun bodong biasanya digunakan untuk menambah jumlah engagement dan pengikut di media sosial, dalam hal ini Instagram. Cara bermainnya juga cukup cerdik. Pelaku akan tetap berinteraksi dengan pengguna lain, seperti memberikan komentar, mengunggah foto atau terlibat di profil lain untuk mencegah ditandai sebagai spam. Tidak hanya itu, operator juga akan mencocokan setiap profil palsu ini dengan alamat IP di negara yang sesuai dengan profil akun tersebut.









