Pengguna X melebihi 540 juta pengguna bulanan
Pengguna media sosial X (dulu Twitter) dilaporkan telah melampaui 540 juta pengguna bulanan di tengah perubahan organisasi.
Elon Musk, orang terkaya di dunia dan CEO X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengumumkan pada hari Jumat bahwa jumlah pengguna bulanan di platform media sosial itu telah mencapai "level tinggi baru", melampaui 540 juta. Hal ini terjadi di tengah masa perubahan organisasi dan upaya mendongkrak pendapatan iklan yang sempat mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Lonjakan jumlah pengguna merupakan tanda yang menggembirakan bagi X, terutama karena Meta Platforms, perusahaan induk dari platform media sosial saingannya, Threads, meluncurkan pesaing langsung pada 5 Juli.
Menyusul akuisisi Twitter senilai $44 miliar oleh Musk pada bulan Oktober, dia menggabungkan platform tersebut dengan perusahaannya X Corp, yang didirikan pada bulan Maret, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh X Holdings Corp. untuk menciptakan "aplikasi segalanya". Agar dapat menekankan pergeseran tersebut, platform microblogging Twitter secara resmi diganti namanya menjadi X, dengan simbol burung biru ikoniknya diganti dengan simbol X.
Dilansir dari Gizmochina (31/7), pengumuman terbaru dari Musk menambah serangkaian pernyataan positif yang dibuat oleh eksekutif X mengenai peningkatan penggunaan platform, terlepas dari persaingan yang ditimbulkan oleh Threads. Untuk mendemonstrasikan transformasi lebih lanjut, tanda X besar telah dipasang di atas gedung yang dulunya merupakan kantor pusat Twitter di San Francisco.
- Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 tahun di Australia Berlaku Pekan Depan, Ini Pemicunya
- Threads Bidik Komunitas Podcaster, Tantang Dominasi X di Ruang Diskusi Digital
- Threads Tambahkan Fitur “Reply Approvals” untuk Kendalikan Balasan yang Muncul di Postingan
- Threads Tembus 150 Juta Pengguna Aktif Harian, Meta Siapkan Ekspansi Iklan Video
Saat X terus berevolusi di bawah kepemimpinan Musk dan memanfaatkan basis penggunanya yang terus berkembang, perusahaan tampaknya bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan dominan dalam lanskap media sosial. Dengan rebranding dan perubahan organisasi yang sedang berlangsung, semua mata tertuju pada X untuk melihat bagaimana X akan menavigasi lanskap persaingan dan memanfaatkan popularitasnya untuk mendorong pendapatan iklan dan fitur inovatif untuk komunitas penggunanya yang luas.
Ketertarikan Elon Musk dengan huruf X terbukti saat dia terus menjadi berita utama dengan usahanya. Dari menamai salah satu anaknya "X", yang dihiasi dengan simbol dan huruf, hingga memiliki SpaceX, ketertarikannya tidak mengenal batas. Musk ikut mendirikan x.com pada tahun 1999, sebuah bank online yang kemudian berubah menjadi PayPal yang terkenal. Dalam sebuah langkah nostalgia, dia membeli kembali domain tersebut dari PayPal pada tahun 2017.
Pengaruh huruf X kini meresap dalam upaya Musk. Mobil listrik Tesla yang terkenal, Model X, memiliki tanda tersebut, dan Twitter telah diganti namanya menjadi "X". Bahkan domain x.com sekarang dialihkan ke Twitter, menunjukkan kecintaan Musk pada huruf itu. Dengan perubahan ini, pengusaha miliarder itu tampaknya bertekad untuk menyebarkan tanda berbentuk X di dunia.









