Resmi jadi aplikasi berbayar, pengguna baru Twitter / X akan dikenakan biaya Rp15 ribu per tahun

X, atau yang dulu dikenal Twitter, akhirnya mengonfirmasi rencana Elon Musk untuk membebankan biaya kepada seluruh pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut. Namun, biaya ini akan dikenakan untuk pengguna baru dan sekarang sedang diuji di Selandia Baru dan Filipina.

Dilansir dari Engadget (18/10), langganan baru yang disebut "Not A Bot", mengharuskan pengguna baru membayar setara dengan USD1 atau sekitar Rp15 ribu-an per tahun untuk dapat memposting apapun di platform X.

“Mulai 17 Oktober 2023 kami telah mulai menguji 'Not A Bot', metode berlangganan baru untuk pengguna baru di dua negara,” jelas X.

Perusahaan menambahkan bahwa diberlakukannya biaya berlangganan ini untuk mendukung upaya signifikan dalam mengurangi spam, memanipulasi platform, dan mengurangi aktivitas bot. Tujuan utamanya adalah untuk memerangi bot dan spammer di X.

"Sekaligus menyeimbangkan aksesibilitas platform dengan jumlah biaya yang kecil," tambahnya.

Berdasarkan skema ini, pengguna baru akan diminta untuk memverifikasi nomor telepon mereka dan membayar biaya USD1 jika mereka ingin menggunakan fitur inti seperti tweet, retweet, bookmark, dan suka. Mereka yang tidak membayar hanya akan dapat menggunakan X dalam mode “read only”.

Perusahaan mengatakan bahwa untuk saat ini biaya tersebut tidak berlaku untuk pengguna yang sudah ada. Adapun, rencana untuk membuat X/Twitter menjadi aplikasi berbayar adalah rencana Musk dari jauh hari. Dia mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk memberantas akun bot.

Starting today, we're testing a new program (Not A Bot) in New Zealand and the Philippines. New, unverified accounts will be required to sign up for a $1 annual subscription to be able to post & interact with other posts. Within this test, existing users are not affected.

This… — Support (@Support) October 17, 2023