Penerbangan AS-London harus mendarat darurat gara-gara powerbank
Api dapat dipadamkan oleh awak pesawat, dan setelah mendarat penyelidik menemukan kabel yang menonjol dari daerah yang terkena dampak.
Virgin Atlantic terpaksa melakukan pendaratan darurat lantaran terjadi kebakaran di dalam kabin yang disebabkan oleh powerbank. Perjalanan tersebut seharusnya melakukan penerbangan dari Bandara JFK New York ke London Heathrow, tetapi malah mendarat di bandara Logan Boston setelah asap dan api mulai terlihat dari salah satu kursi penumpang. Dilansir dari The Verge (5/7), seluruh penumpang yang berjumlah 217 orang berhasil dievakuasi.
Api dapat dipadamkan oleh awak pesawat, dan setelah mendarat penyelidik menemukan kabel yang menonjol dari daerah yang terkena dampak. Belum jelas persis mengapa baterai terbakar, tetapi ada banyak aspek baterai lithium ion modern yang memiliki potensi terbakar. Menggunakan pengisi daya yang tidak kompatibel dapat mengarahkan arus terlalu banyak ke dalam baterai. Ia dapat berasap dan kemudian terbakar jika terlalu panas.
Having to sit here in a smokey cabin while we wait for firefighters to board and check things out isn't great... Shouldn't the priority be to get everyone off the plane first?
— Cory Tanner (@Ctannerweb) July 5, 2019
Sebagian besar powerbank menyertakan mekanisme keamanan untuk mematikan perangkat jika ada indikasi awal masalah, tetapi langkah-langkah awal ini dapat gagal seperti yang kita lihat pada ponsel Samsung, laptop Apple, rokok elektrik dan hampir semua hal yang bertenaga baterai.
Jika powerbank terjepit di kursi seperti yang dilaporkan oleh polisi, ia bisa saja mengalami panas dan tekanan yang tidak normal untuk menyebabkan meletup. Di AS dan Eropa, maskapai tidak mengizinkan baterai lithium ion portabel untuk dibawa di dalam bagasi. Perangkat ini dibatasi hingga maksimal 100Wh, atau hingga 160Wh oleh maskapai. Di beberapa negara, maskapai membatasi penggunaan powerbank selama penerbangan demi keamanan.