Pendiri & mantan CEO Twitter Jack Dorsey hapus akun Instagram
Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan telah menghapus akun Instagramnya yang bernama @Jack.
Salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan telah menghapus akun Instagram-nya. Akun, dengan nama pengguna "@jack", selama bertahun-tahun tidak digunakan dan kini diperebutkan oleh orang-orang.
"Tidak tahu mengapa Saya butuh waktu lama," tulis Dorsey melalui Nostr, dikutip dari TechCrunch (18/8). “Saya pikir Saya berada di 10 akun pertama di platform, dan salah satu investor malaikat pertama. [salah satu pendiri Instagram] Kevin [Systrom] adalah pemagang kami di Odeo."
Dorsey juga menceritakan alasannya tidak menggunakan Instagram selama bertahun-tahun. Itu terjadi ketika Instagram dijual ke Facebook (sekarang Meta), menandai perselisihan antara dirinya dengan pendiri awal Instagram, Kevin Systrom.
Untuk diketahui, Dorsey dan Systrom berteman sejak bekerja bersama di Odeo. Suatu hari, Twitter menawar Instagram untuk diambil alih, tetapi ditolak. Tanpa sepengetahuan Dorsey, Instagram tiba-tiba sudah dijual ke Facebook - saingan terbesar Twitter saat itu - seharga USD1 miliar.
- Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 tahun di Australia Berlaku Pekan Depan, Ini Pemicunya
- Threads Bidik Komunitas Podcaster, Tantang Dominasi X di Ruang Diskusi Digital
- Threads Tambahkan Fitur “Reply Approvals” untuk Kendalikan Balasan yang Muncul di Postingan
- Threads Tembus 150 Juta Pengguna Aktif Harian, Meta Siapkan Ekspansi Iklan Video
Entah apakah Dorsey merasa dikhianati oleh Kevin atau perasaan lainnya, namun dia diketahui tidak lagi mengunggah konten foto maupun video ke aplikasi tersebut sejak kejadian itu. Postingan terakhir Dorsey adalah pada 9 April 2012, berupa gambar bus San Fransisco yang kosong.
Di sisi lain, penghapusan akun Instagram Dorsey akan meramaikan pasar sekunder. Sebab, Dorsey memiliki nama akun yang unik dengan hanya satu suku kata. Biasanya, akun seperti ini akan dijual seharga ribuan dolar.
Jadi, jika nama akun tersebut tersedia lagi untuk digunakan pengguna lain, mereka mungkin akan menjualnya dengan harga tinggi. Dorsey sendiri mengatakan sangat menarik untuk mengatahui nasib nama pengguna yang pernah dia pakai itu.









