Pembangunan Gigafactory Tesla di Jerman berlanjut
Meski kini Tesla memiliki izin untuk melanjutkan pembangunan pabrik Gigafactory, para pengunjuk rasa tetap khawatir pabrik akan menyebabkan polusi kimia dan konsumsi air yang berlebihan.
Pengerjaan pabrik Gigafactory milik Tesla di Jerman dikabarkan telah aktif kembali. Perusahaan yang dipimpin oleh CEO Elon Musk tersebut menerima izin dari Pengadilan Administratif Tinggi Berlin-Brandenburg untuk terus menebangi 91 hektar hutan sebagai persiapan untuk pabrik keempat mereka. Pabrik ini rencananya digunakan untuk memproduksi baterai, powertrain dan kendaraan listrik yang dimulai dengan Model Y.
Beberapa waktu lalu, Tesla diperintahkan untuk berhenti menebangi pohon-pohon di hutan sementara pengadilan meninjau pengaduan dari kelompok lingkungan Green League of Bradenburg. Dilansir dari Engadget (22/2), para aktivis kecewa karena Tesla diizinkan untuk mulai membersihkan tanah sebelum perusahaan menerima semua izin bangunan yang diperlukan, dan mereka menuduh pengadilan memberikan perlakuan istimewa terhadap Tesla. Pengadilan menolak sejumlah argumen itu, dan menyatakan “keputusannya sudah final”.
Meski kini Tesla memiliki izin untuk melanjutkan pembangunan pabrik Gigafactory, para pengunjuk rasa tetap khawatir bahwa pabrik akan menyebabkan polusi kimia dan konsumsi air yang berlebihan, serta menganggu koloni kelelawar dan bukit semut. Musk telah mengatasi masalah itu dan berjanji untuk menanam tiga pohon untuk setiap pohon yang ditebang oleh perusahaannya. Banyak yang memuji ini sebagai kemajuan ekonomi dan mengatakan itu adalah salah satu perkembangan industri paling penting di Jerman Timur yang telah terjadi dalam waktu yang sama.
Pada akhirnya, Tesla berharap untuk memperbaiki lingkungan dengan mengganti mobil bertenaga bahan bakar cair dengan kendaraan listrik, tetapi perusahaan harus mengurangi dampak lingkungan jangka pendek.
