Nvidia digugat usai pegawainya dituduh mengambil data perusahan lain
Nvidia mendapat gugatan dari Valeo atas kesalahan pegawainya yang membocorkan data rahasia perusahaan lain.
Sumber: Pixabay
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia, mendapat gugatan dari perusahaan yang bergerak di teknologi mobil, Valeo. Gugatan ini pun sampai menempuh jalur hukum.
Dilansir BBC (24/11), awal mula gugatan muncul karena salah satu pegawai senior Nvidia, Mohammad Moniruzzaman. Moniruzzaman membuat kesalahan fatal dengan membocorkan dokumen miliknya dalam sebuah pertemuan daring melalui Microsoft Teams.
Valeo kemudian menuding dokumen yang bocor tersebut merupakan miliknya. Itu lantaran Moniruzzaman sebelumnya pernah bekerja di Valeo pada 2021, sebelum bergabung ke Nvidia.
Moniruzzaman dinilai telah memanfaatkan data rahasia perusahaan lamanya yang mana itu berpotensi untuk diambil alih oleh Nvidia. Dokumen itu berisi sumber kode untuk teknologi parkir otomatis dan asisten mengemudi mobil.
- NVIDIA Gandeng Uber dan Perusahaan Otomotif Besar Kembangkan Mobil Tanpa Sopir Mulai 2027
- Amankan Rantai Pasok Global, NVIDIA Mulai Produksi Chip Wafer Blackwell di AS
- Elon Musk Terima Superkomputer AI Mini Terbaru Langsung dari Tangan Bos NVidia di Markas SpaceX
- Jejak Investasi Nvidia di Bidang AI, dari OpenAI hingga Robot Humanoid
Pada saat yang sama Nvidia juga kebetulan tengah gencar melakukan penelitian soal teknologi tersebut. Lantas Valeo menduga bahwa Moniruzzaman sengaja membocorkan rahasia perusahaannya kepada Nvidia.
Adapun kejadian tersebut sebenarnya sudah terjadi pada Maret 2022 lalu. Namun, kini Valeo akhirnya mengajukan secara resmi gugatan hukum kepada Nvidia selaku perusahaan tempat Moniruzzaman bekerja saat ini.
Moniruzzaman sebetulnya telah membantah tuduhan tersebut. Moniruzzaman menjelaskan bahwa dokumen itu tersimpan secara privasi di laptop pribadinya, artinya tidak ada orang lain yang dapat mengaksesnya termasuk perusahaannya saat ini yakni Nvidia.
Kendati Moniruzzaman sudah melakukan klarifikasi, namun sepertinya jalur hukum tetap dipilih Valeo hingga saat ini. Selain itu, pihak Nvidia masih bungkam terkait kasus ini.









