Nvidia berhasil saingi Google berkat AI
Nvidia adalah salah satu pemimpin dalam chip komputasi kecerdasan buatan (AI), dan perusahaan ini baru saja mencapai tonggak sejarah baru.
Nvidia adalah salah satu pemimpin dalam chip komputasi kecerdasan buatan (AI), dan perusahaan ini baru saja mencapai tonggak sejarah baru. Mereka menjadi perusahaan terbesar ketiga di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar.
Dilansir dari Gizmochina (15/2), hal tersebut terjadi beberapa hari sebelum perusahaan tersebut mengumumkan pendapatan kuartal keempatnya, yang diperkirakan akan mengesankan berkat melonjaknya permintaan akan teknologi AI-nya.
Dipicu oleh permintaan yang kuat terhadap chip AI, harga saham Nvidia telah meroket 231% pada tahun lalu, mendorong nilai pasarnya menjadi USD1,812 triliun. Angka ini melampaui Alphabet, perusahaan induk Google, yang kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai USD1,814 triliun.
Kinerja Nvidia yang mengesankan juga menempatkannya di antara saham-saham “Magnificent Seven”, yang mewakili saham-saham dengan kinerja terbaik di S&P 500 tahun ini. Nvidia mencapai hal ini dengan mengungguli raksasa ritel Amazon, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri teknologi.
Para analis memperkirakan kinerja luar biasa dari Nvidia dalam laporan pendapatan mendatang, dengan ekspektasi peningkatan laba sebesar 400% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan juga diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan, meningkat lebih dari 300% menjadi USD20,37 miliar.
Meskipun prospeknya optimis, beberapa ahli memperingatkan bahwa saham tersebut mungkin sudah mencerminkan potensinya di masa depan. Saat ini, Nvidia diperdagangkan dengan rasio harga terhadap pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri, sehingga menunjukkan bahwa pertumbuhannya di masa depan mungkin sudah diperhitungkan.
Namun, dengan pasar AI yang masih dalam tahap awal, Nvidia tidak diragukan lagi memiliki posisi yang kuat untuk kesuksesan yang berkelanjutan. Perusahaan ini juga meluncurkan AI Chatbot dan GPU barunya dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun Alphabet tetap menjadi pesaing yang tangguh, dominasi Nvidia di pasar chip AI menunjukkan potensi dari bidang yang berkembang pesat ini. Masih belum diketahui apakah Nvidia akan mempertahankan posisi ketiganya, namun keberhasilannya menjadi pengingat akan kekuatan transformatif dari kecerdasan buatan.