Netflix pertama kali gunakan AI generatif dalam serial original
Netflix telah membuat sejarah baru dalam industri streaming dengan menjadi platform pertama yang menggunakan teknologi AI generatif.
Netflix
Netflix telah membuat sejarah baru dalam industri streaming dengan menjadi platform pertama yang menggunakan teknologi AI generatif (generative AI) dalam produksi serial original mereka, sebagaimana dilansir dari Engadget. Langkah revolusioner ini menandai transformasi signifikan dalam cara efek visual dibuat di industri hiburan global.
Netflix menggunakan AI generatif untuk pertama kalinya dalam serial fiksi ilmiah asal Argentina berjudul "The Eternaut" yang dirilis pada April 2025. Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengungkapkan bahwa teknologi AI digunakan khusus untuk menciptakan adegan gedung runtuh di Buenos Aires dalam drama post-apokaliptik tersebut.
"Menggunakan alat bertenaga AI, mereka berhasil mencapai hasil yang menakjubkan dengan kecepatan yang luar biasa," ujar Sarandos dalam panggilan investor. Sekuen efek visual tersebut diselesaikan 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan metode VFX tradisional.
Keputusan menggunakan AI generatif bukan hanya soal inovasi, tetapi juga pertimbangan ekonomis. Sarandos menegaskan bahwa adegan tersebut "tidak akan layak secara finansial untuk acara dengan anggaran tersebut" jika menggunakan metode efek visual konvensional.
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
- 3 Tahun ChatGPT: Perkembangan Teknologi AI yang Mengubah Dunia
Netflix bermitra dengan Eyeline Studios, unit inovasi internal mereka, untuk menyelesaikan adegan menggunakan AI generatif. Hasilnya tidak hanya menghemat biaya produksi signifikan, tetapi juga memungkinkan serial dengan anggaran terbatas untuk memiliki efek visual yang meyakinkan.
Sarandos melaporkan bahwa semua pihak "sangat senang dengan hasilnya" - mulai dari kreator, Netflix, hingga yang terpenting adalah audiens. Dia menekankan bahwa AI mewakili "peluang luar biasa untuk membantu kreator membuat film dan serial yang lebih baik, bukan hanya lebih murah".
Netflix juga sedang mengeksplorasi penggunaan AI generatif dalam bidang lain, termasuk pembuatan iklan untuk langganan Netflix yang didukung iklan dan pengembangan fitur pencarian bertenaga model OpenAI.
Penggunaan AI dalam produksi hiburan telah memicu perdebatan sengit di industri Hollywood. Pemogokan serikat pekerja SAG-AFTRA dan WGA pada 2023 menjadikan perlindungan terhadap AI sebagai isu sentral, dengan kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menggantikan pekerja kreatif.
Film nominasi Oscar "The Brutalist" juga mendapat kritik karena menggunakan alat AI selama produksi. Masalah hak cipta dan legalitas model AI yang dilatih menggunakan materi berhak cipta masih menjadi pertanyaan terbuka.
Langkah Netflix ini diprediksi akan menormalisasi teknologi yang masih banyak ditentang kreator. Dengan laporan pendapatan kuartal kedua yang mencapai $11,08 miliar (naik 16% dari tahun sebelumnya), Netflix memiliki posisi kuat untuk memimpin adopsi AI di industri streaming.
Sarandos menegaskan bahwa ini tentang "orang sungguhan melakukan pekerjaan sungguhan dengan alat yang lebih baik", bukan menggantikan pekerja kreatif. Teknologi AI memungkinkan proyek dengan anggaran rendah mengakses efek visual canggih yang sebelumnya hanya tersedia untuk produksi berbiaya besar.
Keberhasilan The Eternaut sebagai prototipe penggunaan AI generatif di Netflix kemungkinan akan membuka jalan bagi lebih banyak produksi yang mengadopsi teknologi serupa, mengubah lanskap industri hiburan secara fundamental.









