Mozilla Firefox Kini Terhubung dengan Perplexity, Panaskan Persaingan Integrasi AI ke Browser
Mozilla tambahkan Perplexity AI ke Firefox, hadirkan pengalaman pencarian berbasis percakapan lengkap dengan sumber rujukan global.
Mozilla Firefox. dok. Mozilla
Di tengah maraknya perusahaan teknologi meluncurkan peramban (browser) baru yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), Mozilla Firefox memilih strategi berbeda.
Alih-alih membuat browser baru, Mozilla kini menyematkan mesin pencari berbasis AI Perplexity langsung ke dalam Firefox, memungkinkan pengguna menikmati pengalaman pencarian cerdas tanpa meninggalkan browser favorit mereka.
Langkah ini diumumkan Mozilla pada Selasa (14/10) waktu setempat, sebagai bagian dari upaya memperluas ekosistem AI dalam Firefox dan memberikan pilihan pencarian alternatif yang lebih interaktif dan privasi-sentris.
Dikutip dari TechCrunch, berbeda dari mesin pencari tradisional seperti Google atau Bing, Perplexity AI menghadirkan hasil pencarian dalam format percakapan, bukan sekadar daftar tautan.
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
- 3 Tahun ChatGPT: Perkembangan Teknologi AI yang Mengubah Dunia
Setiap jawaban disertai sumber atau rujukan asli (citation), sehingga pengguna dapat memverifikasi informasi yang ditampilkan.
Fitur ini kini tersedia secara global untuk pengguna desktop Firefox, setelah sebelumnya diuji coba terbatas di pasar Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
Mozilla menyebut respon positif pengguna selama tahap uji coba menjadi alasan utama ekspansi ini. Versi untuk perangkat mobile akan segera menyusul dalam beberapa bulan mendatang.
Perplexity dapat diakses melalui tombol pencarian terpadu di bilah alamat, dan pengguna juga bisa mengatur Perplexity sebagai mesin pencari default di pengaturan Firefox.
“Kami melihat peningkatan signifikan dalam keterlibatan pengguna selama uji coba, dan banyak yang menghargai pengalaman pencarian yang lebih alami dan transparan,” kata perwakilan Mozilla dalam pernyataan resminya.
Keputusan Mozilla untuk menggandeng Perplexity bukan tanpa alasan. Mesin pencari ini dikenal tidak menjual atau membagikan data pribadi pengguna, sejalan dengan komitmen Firefox terhadap perlindungan privasi digital.
Mozilla juga mengonfirmasi keberhasilan uji coba ini akan membuka peluang bagi integrasi lebih banyak mesin pencari AI di masa depan.
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang Mozilla untuk menantang dominasi Google Search, terutama di era pencarian berbasis AI yang semakin kompetitif.
Bersamaan dengan pengumuman Perplexity, Mozilla juga memperluas fitur Browser Profiles ke seluruh pengguna setelah menjalani masa uji coba beberapa bulan.
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat profil terpisah untuk kebutuhan berbeda seperti pekerjaan, studi, atau aktivitas pribadi, tanpa perlu membuka browser lain.
Selain itu, Mozilla juga melanjutkan uji coba fitur pencarian visual dengan Google Lens bagi pengguna yang memilih Google sebagai mesin pencari utama di desktop.
Fitur ini memungkinkan pengguna mencari informasi menggunakan gambar, bukan kata kunci teks.
Dengan lebih dari 430 juta pengguna aktif di seluruh dunia, kehadiran Perplexity di Firefox bisa menjadi momentum penting bagi Mozilla untuk mempertahankan relevansi di tengah tren browser berbasis AI yang semakin kompetitif.









