Mobil Tesla diklaim lakukan akselerasi tiba-tiba

Dalam rangka meninjau petisi dari 127 pemilik Tesla yang menuduh mobil listrik mereka mengalami percepatan mendadak dan tidak terduga, Administrasi Kesehatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menekankan belum ada masalah yang terdeteksi. Dilansir dari Digital Trends (21/1), pemilik yang menandatangani petisi mengutip contoh-contoh yang menghawatirkan dari akselerasi tiba-tiba pada Model S, Model X, dan Model 3.

Mereka mengalami masalah pada 123 mobil, dan mereka menyalahkan 110 tabrakan dan 52 cedera. Pemilik meminta NHTSA untuk menarik 500.000 mobil yang diproduksi antara model tahun 2012 dan 2019, mewakili sebagian besar mobil yang dibuat Tesla.

Laporan akselerasi tiba-tiba dapat bervariasi. Consumer Reports menulis seorang pengendara dari Henderson, Nevada, yang mengklaim bahwa dirinya mengalami patah tulang rusuk ketika Model S 2017-nya melakukan akselerasi tiba-tiba. Insiden ini menyebabkan kerusakan propersi senilai USD18.000. Pengendara lain mengklaim telah menghabiskan setengah jam mengemudi antara 100 dan 120 km/jam di jalan tanpa bisa melambat dalam Model S 2015. Mobil berhenti setelah menabrak kendaraan lain.

Mobil tiba-tiba melonjak ke depan saat memasuki tempat parkir atau garasi adalah skenario yang sering muncul, lapor Reuters. Tidak ada keluhan yang menjelaskan penyebab masalah tersebut atau memberikan rincian mengenai apa yang terjadi ketika pengemudi menginjak pedal rem untuk menahan akselerasi.

Dengan asumsi memang ada masalah, ini mungkin terkait software atau hardware, atau hal lain yang lebih sederhana. Sebagai contoh, pada tahun 2009, Toyota menarik 3,8 juta mobil karena alas di sisi pengemudi dapat meluncur ke depan dan menekan pedal gas, menyebabkan kendaraan melaju tidak terkendali.

NHTSA belum mengungkapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan apakah akan memulai penyelidikan formal terhadap masalah ini. Belum ada tanggapan Tesla untuk petisi ini.