Microsoft perkuat ekosistem AI di Indonesia dengan elevAIte Indonesia
Microsoft secara resmi menyambut BINUS University (BINUS), Telkom University (TelU), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) ke dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia.
Microsoft secara resmi menyambut BINUS University (BINUS), Telkom University (TelU), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) ke dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia. Inisiatif pelatihan kecerdasan buatan (AI) ini, bertujuan untuk membekali 1 juta talenta Indonesia dengan keterampilan yang relevan di era transformasi digital.
Program-program itu meliputi training of trainers, ujian sertifikasi Microsoft di bidang AI, penyelenggaraan AI Hackathon yang berfokus pada solusi permasalahan sehari-hari, dan inkubasi program bagi para pemenang AI Hackathon. Universitas lain dari seluruh Indonesia juga dapat mendaftar sebagai mitra elevAIte Indonesia melalui elevaite.id/education, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
Somanna Palacanda, Microsoft Philanthropies Social Impact Lead, menekankan bahwa AI saat ini mengubah setiap industri dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan diproyeksikan akan berubah secara signifikan, dan generative AI akan mempercepat perubahan ini. Oleh karena itu, penguasaan keterampilan AI akan memberikan keuntungan besar dalam memanfaatkan nilai ekonomi AI yang baru.
Sebagai bagian dari kolaborasi elevAIte, AI Center Universitas Brawijaya, yang diresmikan pada awal Januari 2025, akan menjadi Certiport Authorized Testing Center (CATC). CATC adalah pusat ujian resmi yang diakui oleh Certiport untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi terkemuka, seperti Microsoft Office Specialist dan Microsoft Technology Associate. Sertifikasi ini semakin penting karena memvalidasi penguasaan keterampilan spesifik yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
- Ini 3 Startup Terbaik di Program Semesta AI Lintasarta, dari Drone Pemetaan hingga Platform Analisis Kredit
- Red Hat Perkuat Inferensi AI di AWS, Dorong Kinerja Tinggi dan Efisiensi Biaya AI Generatif
- Google dan OpenAI Luncurkan Pembaruan Model AI dalam Waktu Berdekatan, Sinyal Perang AI Makin Intens
- Prediksi Tren AI Analog Devices: Makin Terasa Nyata dengan Physical AI dan Desentralisasi di Perangkat Humanoid
UGM juga akan terus mengembangkan dan menggunakan AI di bidang pendidikan secara bertanggung jawab, melanjutkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan Microsoft pada tahun 2024. Sementara itu, BINUS akan mengimplementasikan inisiatif elevAIte dengan menambahkan materi AI ke dalam kurikulum dan memperluas ekosistem pembelajaran melalui platform edutech BINUS, GreatNusa, sebagai penyedia bootcamp upskilling dan reskilling. Kolaborasi ini memperkuat komitmen untuk membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan inklusif.
Menurut Work Trend Index terbaru dari Microsoft dan LinkedIn, penggunaan generative AI meningkat pesat, dengan 92% knowledge workers di Indonesia telah menggunakannya di tempat kerja. Hal ini menunjukkan peluang besar bagi Indonesia untuk berperan penting dalam inovasi AI global.
Dalam waktu sekitar dua bulan sejak diluncurkan, elevAIte Indonesia telah menggandeng 14 mitra, dengan program-program yang diikuti oleh lebih dari 100.000 individu dari berbagai wilayah di Indonesia. Microsoft juga menyediakan AI Skills Navigator dalam Bahasa Indonesia melalui aka.ms/aiskillsnavigatorid, yang membantu individu menemukan materi pembelajaran AI yang sesuai dengan tujuan dan minat mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang di dunia yang ditenagai AI, dan mendukung Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.









