Microsoft Hadirkan Mico, Wujud Baru AI Copilot yang Jadi Teman Digital Interaktif
Microsoft luncurkan Mico, wajah baru AI Copilot yang interaktif dan personal, mampu bereaksi, belajar, dan bahkan berubah jadi Clippy.
Microsoft Mico. dok, Microsoft
Microsoft memperkenalkan sosok baru dari kecerdasan buatan (AI) miliknya bernama Mico, yang digambarkan sebagai “teman digital” dengan wajah ekspresif.
Mico merupakan bagian dari pembaruan besar Microsoft Copilot yang diumumkan pada acara Copilot Fall Release pada Kamis (23/10) waktu setempat, yang diklaim menghadirkan pengalaman AI yang lebih personal dan humanis bagi pengguna.
Nama Mico sendiri merupakan singkatan dari “Microsoft Copilot”. Microsoft menjelaskan, karakter ini dirancang untuk memberi pengalaman interaktif yang “hangat” dan “dapat disesuaikan”.
Mico dapat mendengarkan, bereaksi, dan mengubah warna sesuai interaksi pengguna. Sosok animasi berbentuk blob ini juga bisa berubah menjadi karakter legendaris Microsoft, Clippy, bila pengguna mengetuknya beberapa kali—sebuah nostalgia yang dihadirkan kembali secara sengaja oleh perusahaan.
- Microsoft Elevate Tahun Kedua Targetkan 500.000 Talenta AI
- Windows 11 Hadirkan Fitur Berbagi Audio Bluetooth ke Dua Perangkat Sekaligus
- Layanan Xbox dan Minecraft Sempat Terdampak Gangguan di Microsoft Azure, Pemulihan Dilakukan Bertahap
- Microsoft Luncurkan Copilot App Builder: Bikin Aplikasi dan Otomasi Kerja Hanya dengan Prompt
Fitur Mico aktif secara default ketika Copilot digunakan dalam mode suara (voice mode). Namun, pengguna dapat menonaktifkannya jika diinginkan.
Saat ini, fitur tersebut sudah tersedia di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya, dan akan dikembangkan lebih luas dalam waktu mendatang.
Microsoft juga mengonfirmasi Copilot kini memiliki kemampuan untuk menyimpan memori percakapan dan belajar dari umpan balik pengguna, menjadikannya semakin adaptif dari waktu ke waktu.
Selain Mico, Microsoft juga memperkenalkan mode baru bernama “Learn Live”, yang memungkinkan Copilot berperan sebagai tutor interaktif bagi pengguna di AS.
Mode ini tidak hanya memberi jawaban, tetapi juga memandu pengguna memahami konsep secara mendalam. Microsoft menambahkan peningkatan lain juga diterapkan pada aspek riset mendalam dan pertanyaan terkait kesehatan.
CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman menegaskan arah pengembangan Copilot difokuskan pada manfaat nyata bagi pengguna, bukan sekadar meningkatkan waktu layar.
“Kami tidak mengejar keterlibatan atau waktu penggunaan. Kami membangun AI yang membantu Anda kembali ke kehidupan, memperkuat koneksi manusia, dan membangun kepercayaan,” tulis Suleyman dalam pernyataan resminya, dikutip dari TechCrunch.
Microsoft juga mengumumkan mode baru bernama “Real Talk”, yang memungkinkan Copilot menyesuaikan gaya percakapan sesuai karakter pengguna.
Berbeda dari asisten AI lain yang terlalu menyenangkan, mode ini membuat Copilot terdengar lebih alami dan memiliki sudut pandang sendiri, bahkan bisa menantang ide pengguna untuk membuka perspektif baru.
Selain Mico dan Real Talk, pembaruan Copilot kali ini juga membawa fitur lain seperti memori jangka panjang, kemampuan mengundang teman ke obrolan AI, serta konektor untuk menghubungkan aplikasi produktivitas seperti email dan cloud storage.
Integrasi Copilot di peramban Microsoft Edge juga diperluas, dengan kemampuan melihat tab, meringkas informasi, membandingkan data, hingga melakukan tindakan otomatis seperti pemesanan hotel atau pengisian formulir.
Langkah ini membuat Edge semakin siap bersaing dengan peramban berteknologi AI lain seperti ChatGPT Atlas, Perplexity Comet, Dia, dan Chrome yang kini mengandalkan Gemini AI.









