Hari Valentine sudah tidak romantis lagi
Studi mengatakan anggapan masyarakat terhadap Valentine sudah bergeser
Aplikasi kencan, Coffee Meets Bagel (CMB) baru-baru ini melakukan survei terhadap penggunanya untuk melihat apa yang mereka rencanakan di hari Valentine. Responden ternyata menjawab santai survei ini, bahkan tanggapan mereka meremehkan hari Valentine ini.
Menurut pencipta aplikasi CMB,Dawoon Kang, hasil survei ini menunjukkan adanya perubahan norma budaya.
Dari 654 responden, 235 mengatakan bahwa mereka menganggap hari Valentine "hanya liburan biasa saja". Sementara 474 responden mengatakan bahwa mereka tidak terlalu perlu berkencan di hari Valentine. Sementara 295 suara mengatakan bahwa mereka tidak merencanakan perayaan Valentine.
Dawon mengatakan kepada TNW (2/1), bahwa sikap tidak peduli terhadap berpacaran adalah perkembangan yang relatif baru. Ini bukan pertama kalinya aplikasi kencan itu mensurvei penggunanya. Pada 2013 sebagian peserta survei mengatakan, mereka merasa tertekan untuk melakukan sesuatu di hari Valentine.
Dawon mengatakan, masyarakat bergeser menjadi kurang berharap lagi pada romantisme hari Valentine. 93 responden mengatakan bahwa mereka berencana untuk merayakan Valentine bersama teman-temannya. Dawon lebih lanjut mengatakan, aplikasi kencan mengubah norma masyarakat, dari yang sebelumnya memiliki bentuk romantisme lebih tradisional ke romantisme yang lebih modern.
Dengan adanya aplikasi kencan online, seseorang tidak lagi memiliki keterbatasan pada jarak dan lingkungan pertemanan hingga pada akhirnya menemukan pasangan mereka. Setidaknya aplikasi kencan online meningkatkan kesempatan untuk mempertemukan pasangan berbeda ras dan sesama Jeni's, menurut studi yang diterbitkan MIT Technology Review.