Google segera tutup layanan Google+
Selain alasan keamanan, Google juga mengungkap jika pengguna umum dari Google+ hanya bertahan kurang dari 5 detik di laman tersebut.
Google baru saja mengumumkan salah satu unit bisnis mereka, Google+ akan ditutup dalam waktu 10 bulan kedepan. Keputusan ini dilakukan setelah mereka mendapatkan laporan jika platform tersebut memiliki bug keamanan. Bahkan, bug ini telah mengekspos banyak data profil pengguna Google+ selama beberapa tahun terakhir.
Perusahaan mesin pencari raksasa asal Amerika itu tidak hanya diam saat menerima laporan tersebut. Mereka telah memperbaiki bug ini pada Maret 2018. Sayangnya, upaya itu tak cukup untuk mempertahankan aplikasi tersebut.
Selain adanya bug yang berbahaya, keputusan mereka menutup Google+ adalah dikarenakan sedikitnya pengguna yang memakai platform sosial media tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Google menyebut sekitar 90 persen pengguna Google+ hanya bertahan lima detik atau kurang dalam platform tersebut. Tentu, angka ini merupakan sebuah angka yang sangat kecil.
Meski demikian, Google akan menjaga layanan Google+ untuk para pelanggan korporat. Saat ini, masih banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi ini untuk memfasilitasi percakapan di antara rekan kerja.
Bahkan, beberapa fitur baru dipersiapkan untuk para pengguna korporat. Google juga akan memfokuskan diri untuk menciptakan sebuah jejaring sosial perusahaan yang aman.
Selain akan mengistirahatkan Google+, mereka juga mengumumkan penyesuaian privasi baru untuk layanan Google lainnya. Perubahan API akan membatasi akses pengembang ke data di perangkat Android dan Gmail.
Para pengembang tidak akan lagi menerima log panggilan dan izin SMS di perangkat Android, serta data interaksi kontak tidak akan tersedia melalui API Kontak Android. Tak ketinggalan, Google juga mencabut akses kontak terakhir dari pesan yang dilakukan oleh pengguna.
Kata Wakil Direktur pengembangan Google, Ben Smith seperti dikutip dari The Verge (9/10), “Hanya aplikasi yang secara langsung meningkatkan fungsionalitas email, seperti email klien, layanan pencadangan email, dan layanan produktivitas misalnya, layanan penggabungan CRM dan surat akan diizinkan untuk diakses pengembang,” katanya
