sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Kamis, 24 Mei 2018 14:14 WIB

Facebok uji coba sistem khusus atasi konten pornografi

Facebook kini sedang menguji sistem khusus yang bisa menandai konten pornografi di platform media sosial tersebut

Facebok uji coba sistem khusus atasi konten pornografi
Foto: ZDNet

Facebook akan lebih gencar menangkal konten pornografi yang beredar dalam platform-nya. Perusahaan yang berbasis di Menlo Park ini akan membiarkan pengguna mengunggah foto bermuatan pornografi, namun tak akan membiarkan konten itu dilihat oleh pengguna lain di Facebook.

Dalam sebuah tulisan, Facebook Global Head of Safety Facebook, Antigone Davis mengatakan perusahaannya memperbarui program uji coba yang menargetkan berbagai gambar non-konsensual pada platform-nya. Alih-alih melaporkan gambar yang telah dibagikan oleh pengguna, Facebook telah memiliki sistem untuk melaporkan dan menghapus gambar tersebut. Facebook akan membiarkan pengguna mengunggah gambar, sebelum dilihat oleh pengguna lainnya.

Dilansir CNET, sistem ini tengah diuji coba di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris dan Australia. Sebelumnya, sistem ini juga telah diuji coba di Australia pada akhir 2017 lalu.

Selain itu, Facebook juga bermitra dengan organisasi keamanan di empat wilayah guna memudahkan pengguna untuk memberikan laporan pada gambar pornografi secara proaktif. Beberapa organisasi terkait seperti Cyber Civil Rights Initiative and The National Network to End Domestic Violence di AS, YWCA Kanada, Revenge Porn Helpline di Inggris dan Australian Office of the eSafety Commissioner.

Pengguna Facebook yang merasa khawatir foto-foto intimnya dibagikan di Facebook, Instagram, maupun Messenger bisa menghubungi organisasi lokal mereka yang relevan serta mengisi formulir. Pengguna kemudian akan menerima tautan sekali pakai untuk mengunggah gambar.

Sebagaimana uji coba di Australia, gambar itu kemudian akan ditinjau oleh tim yang dilatih khusus oleh Tim Keamanan Operasi Komunitas Facebook guna menciptakan kode "hash" unik. Hash itu berfungsi seperti sidik jari untuk gambar, yang memungkinkan Facebook mengidentifikasi siapa pun yang mencoba mengunggah gambar itu di masa mendatang, tanpa perusahaan menyimpannya di server.

"Ini merendahkan dan menghancurkan ketika gambar intim seseorang dibagikan tanpa izin mereka, kami ingin melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk membantu korban dari penyalahgunaan ini," ujar Davis.

Share
×
tekid
back to top