Desainer ungkap alasan memakai bahan stainless steel pada Tesla Cybertruck

Franz von Holzhausen, desainer Tesla Cybertruck sebut penggunaan bahan stainless steel pada kendaraan listrik tersebut bukanlah sekadar uji coba. Ini merupakan suatu inovasi untuk menarik perhatian konsumen sehingga menurutnya memang perlu adanya polarisasi desain dalam setiap produk mobil listrik yang dikeluarkan oleh Tesla.

Merujuk Reuters (22/12), Franz mengatakan penggunaan stainless steel pada bodi kendaraan listrik membuat desainnya berbeda dengan kendaraan pada umumnya. Jadi desainnya akan jarang lengkungan dan lebih hanya sekadar tekukan di setiap sisinya.

Namun, berkat desain yang unik itulah banyak konsumen tertarik terhadap Tesla Cybertruck tidak hanya soal kendaraan tersebut ramah lingkungan namun desainnya yang berbeda juga menjadi perhatian tersendiri. Alhasil, Franz mengamati kian banyak publik yang mengomentari perihal desain truk tersebut baik saat pameran maupun di media sosial.

“Suka atau tidak suka, perbincangan sudah dimulai, orang-orang mulai membicarakan tentang ini,” ungkap Franz saat berbicara di Petersen Automotive Museum, Los Angeles.

Menyoal desain, Franz mengaku terinspirasi dari mobil selam canggih yang ada di film James Bond tahun 1977 berjudul “The Spy Who Loved Me”. Inilah yang kemudian membuat desain truk tersebut memiliki corak sangat futuristik dan keren.

Perihal harga Cybertruck dijual mulai 60 ribu USD (sekitar Rp928 juta) di pasaran saat ini, 50 persen lebih mahal daripada harga awal yang pernah dijanjikan oleh Elon Musk pada 2019 silam. Kendati harganya ternyata lebih mahal, namun itu tampaknya tidak mengurangi ketertarikan publik terhadap mobil listrik ini.

“Bukan karena desain mobil ini berbeda, bukan berarti itu akan memiliki potensi penjualan yang sedikit,” lanjut Franz. “Kita akan membawa konsumen yang sebelumnya belum pernah memiliki truk ke pasar ini,” pungkasnya.